IHSG Sesi I Naik 1,1% ke Level 7.211, Sektor Kesehatan Kinclong
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup melonjak 1,11% ke level 7.211 pada perdagangan saham Selasa (30/8) hari ini. Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.154,74 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.220,81.
KB Valbury Sekuritas memperkirakan indeks saham bergerak bervariasi karena sejumlah sentimen, baik dari internal maupun eksternal pasar BEI. Salah satunya, pemerintah tengah mempersiapkan penambahan alokasi dana perlindungan sosial senilai Rp 24,17 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat. Selain itu untuk sentimen pasar, rupiah diperkirakan apresiasi terhadap AS$.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,32 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,33 triliun dan frekuensi 845.898 kali. Sementara itu, 312 saham bergerak di zona hijau, 195 saham terkoreksi, dan 180 saham tak bergerak.
Pada paruh pertama perdagangan, mayoritas sektor berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik 1,68%. Adapun saham-saham di sektor kesehatan mengalami kenaikan yakni PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) yang naik 3,55% atau 25 poin menjadi Rp 730 per saham, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (EMTK) naik 3,54% atau 90 poin menjadi Rp 2.630 per saham, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,92% atau 15 poin menjadi Rp 1.645 per saham.
Sektor lain yang juga naik yakni sektor teknologi naik 1,44%, sektor industri naik 1,53%, sektor transportasi naik 0,94%, sektor industri dasar naik 0,90%, sektor keuangan naik 0,80%, sektor infrastruktur naik 1,10%, sektor primer naik 0,47%, sektor non primer naik 0,32%, dan sektor properti naik 0,23%. Sekot energi menjadi sektor yang berada di zona merah yang mengalami penurunan 0,09%.
Kemudian, untuk saham yang masuk jajaran top gainers hari ini yakni Indo Komoditi Korpora naik 32,78% atau 19 poin menjadi Rp 77 per saham. Lalu, saham yang masuk top losers yakni Lima Dua Lima Tiga yang turun 8,77%, atau 20 poin menjadi Rp 208 per saham.