Saham Restoran The Duck King Berpotensi Terdepak dari Bursa

Syahrizal Sidik
12 Oktober 2022, 10:32
Saham Restoran The Duck King Berpotensi Terdepak dari Bursa
The Duck King Group / Instagram
Pemilik jaringan restoran The Duck King

Emiten pengelola restoran The Duck King, PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), berpotensi dihapuskan pencatatan sahamnya (delisting) dari pasar modal Tanah Air.

Mengacu pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, saham emiten bersandi DUCK ini sudah dihentikan sementara perdagangan sahamnya selama 13 bulan per 1 Oktober 2022.

Terakhir kali diperdagangkan, saham DUCK berada di level Rp 176 per saham, mengalami penurunan dari harga penawaran umum perdana saham perusahaan Rp 505 per saham yang melantai 10 Oktober 2018 lalu.

Berdasarkan ketentuan BEI, suatu emiten dapat dihapuskan pencatatan sahamnya oleh bursa jika selama 24 bulan terakhir sahamnya disuspen bursa.

Kemudian, perusahaan mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial, hukum, dan kelangsungan status emiten tersebut sebagai perusahaan terbuka. "Terakhir, apabila perusahaan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai," bunyi pengumuman BEI, dikutip Rabu (12/10). 

DUCK juga mendapat tiga notasi khusus dari bursa karena terlambat menyajikan laporan keangan, kemudian perusahaan belum menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sampai dengan enam bulan setelah tahun buku berakhir. Ketiga, perusahaan juga memenuhi kriteria Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus.

Perusahaan terakhir kali mempublikasikan kinerja keuangan pada 30 September 2020 dengan membukukan penjualan Rp 179,78 miliar dengan laba bersih Rp 20,59 miliar dengan laba operasional Rp 28,79 miliar.

Kemudian, dari sisi total aset sampai dengan kuarta ketiga 2020 tercatat senilai Rp 1,34 triliun. Ini terdiri dari liabilitas Rp 421,65 miliar dengan ekuitas Rp 909,03 miliar.

Catatan Katadata.co.id, Jaya Bersama Indo adalah perusahaan pengelola restoran The Duck King. Perseran membawahi tiga merek restoran utamanya, yaitu The Duck King, Fook Yew, dan Panda Bowl, serta tujuh sub-merek dari The Duck King.

Berdasarkan struktur kepemilikan saham yang berlaku efektif sampai dengan 31 Desember 2021, PT Asia Kuliner Sejahtera dan Itek Bachtiar bertindak sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan masing-masing 6,39% dan di bawah 1%. Kemudian, BBH Luxembourg menguasai 6,60% saham. Sisanya, dimiliki investor publik dengan kepemilikan 86,99% saham.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...