Wall Street Ditutup Menguat, Investor Pelototi Laporan BoA dan Tesla
Perdagangan di Bursa Saham Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (17/10) atau pagi waktu Indonesia. Penguatan terjadi setelah Bank of America menjadi perusahaan keuangan terbaru yang membukukan kinerja kuartal yang solid. Laporan itu mengangkat optimisme tentang musim laporan keuangan perusahaan.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 550,99 poin atau 1,86 persen, menjadi menetap di 30.185,82 poin. Indeks S&P 500 bertambah 94,88 poin atau 2,65 persen, menjadi 3.677,95 poin. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 354,41 poin atau 3,43 persen, ditutup di 10.675,80 poin.
Dari 11 sektor utama S&P 500, semuanya berakhir di zona hijau. Sektor konsumer non-primer dan real estate dilaporkan memimpin kenaikan dengan masing-masing melambung 4,23 persen dan 3,89 persen.
Saham Bank of America melonjak 6,06 persen setelah perusahaan melaporkan perolehan laba kuartal ketiga yang melampaui perkiraan pasar. Perusahaan melaporkan pendapatan bunga bersih pemberi pinjaman meningkat didukung oleh kenaikan suku bunga pada kuartal tersebut.
Di sisi lain, Bank of New York Mellon Corporation juga memberikan laba yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan ini juga diuntungkan dari suku bunga yang lebih tinggi dengan sahamnya melonjak 5,08 persen.
Secara keseluruhan, suku bunga yang lebih tinggi mendorong pendapatan bunga bagi pemberi pinjaman pada kuartal ketiga. Hal itu memberi investor harapan musim laporan pendapatan saat ini akan dapat menghalangi ekspektasi yang lebih rendah.
Menurut data Refinitiv, perkiraan pertumbuhan laba untuk kuartal ketiga adalah 3,00 persen. Nilai ini turun dari 4,5 persen pada awal bulan dan 11,1 persen dari 1 Juli. Perusahaan teknologi terkenal termasuk Netflix dan Tesla juga dilaporkan akan menyampaikan hasil kinerja keuangan pada akhir pekan ini.
Ekuitas AS berada di bawah tekanan yang cukup besar tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan agresif Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi akan mengarahkan ekonomi ke dalam resesi. Sebelumnya, pada penutupan Jumat (14/10), indeks Dow naik 1,2 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,6 persen dan 3,1 persen.