IHSG Sesi I Merosot 0,76%, Bursa Asia Kompak Berada di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi pada sesi pertama perdagangan Jum’at (4/11) hari ini, dengan penurunan hingga 0,76% ke level Rp 6.980.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi hari ini tercatat mencapai Rp 6,278 triliun dengan volume perdagangan 13,108 miliar saham dan frekuensi sebanyak 742.559 kali.
Tercatat sebanyak 347 saham terkoreksi, 159 saham dalam zona hijau dan 170 saham tak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG hari ini menjadi Rp 9,29 triliun.
Adapun mayoritas bursa Asia berada di zona hijau. Hang Seng naik 5,70%, Shanghai Composite naik 2,09%, dan Strait Times naik 0,30%. Sedangkan Nikkei 225 terkoreksi 2,02%.
Melansir KB Valbury Sekuritas, Indeks acuan di pasar Asia berpotensi melemah, dipicu potensi kenaikan suku bunga di masa depan.
Sementara itu, saham AS jatuh karena investor mencari laporan pekerjaan sebagai ukuran potensi kenaikan suku bunga berikutnya, dan mengantisipasi data neraca perdagangan.
Selanjutnya, saham Eropa sebagian besar ditutup melemah karena pasar bereaksi negatif terhadap keputusan terbaru Fed dan bank sentral Inggris yang secara agresif menaikkan suku bunga sebesar 75bp, atau kenaikan terbesar dalam 33 tahun.
Dari pasar komoditas, minyak diperdagangkan lebih rendah pasca data ekonomi China yang lemah mengisyaratkan perlambatan pertumbuhan permintaan dari importir minyak mentah terbesar dunia. Emas juga diperdagangkan lebih rendah pada dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran di pasar bahwa Fed sekarang memiliki sinyal untuk menjadi lebih hawkish.