Produsen Alat Kesehatan OneMed IPO, Sahamnya Melesat 14%
Perusahaan manufaktur alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11).
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.15 WIB, harga saham Jayamas Medica Industri naik 14,71% ke level Rp 234 per saham dari harga penawaran umum yang ditetapkan perseroan, yakni Rp 204 per saham. Harga sahamnya di awal pembukaan perdagangan sempat melambung tinggi Rp 254 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 349,59 juta dengan nilai transaksinya Rp 78,81 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 14.998 kali.
Perusahaan bidang kesehatan ini melepas 4,05 miliar saham baru yang setara 15% saham dengan harga penawaran umum Rp 204 per saham. Perusahaan memperoleh dana hasil penawaran umum perdana saham sebesar Rp 828 miliar.
Direktur Operasi OneMed, Leonard Hartanto mengatakan, IPO ini merupakan langkah aksi korporasi yang dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan dalam pengembangan usaha. OneMed menargetkan, produk-produk alat kesehatan buatan Indonesia dapat bersaing dengan produk dari luar di kancah internasional.
Perusahaan juga akan menjelajahi peluang merger dan akuisisi di tengah industri peralatan medis Indonesia yang sangat terfragmentasi dan juga mencari kemitraan strategis serta menjalin kerja sama dengan pemain peralatan dan pasokan medis global.
“Kami mencari peluang-peluang baru dalam pasar industri alat kesehatan di Indonesia yang sangat beragam. Tentu saja strategi itu juga mempertimbangkan sejumlah kriteria, seperti teknologi yang digunakan, paten dan tingkat keahlian, kemitraan dan aliansi serta peluang akuisisi,” ungkap Leonard.
Rencananya, dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sekitar 72,19% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal (capital expenditure) dan modal kerja (working capital).
Adapun sekitar 22,87% akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG) untuk belanja modal dan modal kerja. Kemudian, sekitar 4,94% akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu IHSG dalam bentuk setoran modal, kemudian IHSG akan memberikan kepada perusahaan anak, yaitu PT Inti Medicom Retailindo (IMR) dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal dan modal kerja.
Saat ini, pemegang saham OMED, yakni PT Intisumber Hasil Sempurna 98%, Yacobus Jemmy Hartanto 1%, dan Siane Soetanto 1%. Perseroan didirikan dengan nama PT Jayamas Medica Industri pada tanggal 15 Desember 2000 dan mulai beroperasi pada tahun 2002.
Kegiatan usaha utama perseroan adalah bergerak di bidang usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan disinfektan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya.