IHSG Sesi 1 Koreksi 0,65% ke Level 7.043, Bursa Asia Kompak Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi dengan penurunan 0,65% ke level 7.043 pada perdagangan sesi pertama, Senin (14/11), hari ini.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 7,02 triliun dengan volume 15,49 miliar saham dan frekuensi sebanyak 895.128 kali.
Tercatat sebanyak 256 saham terkoreksi, 256 saham dalam zona hijau dan 182 saham tar bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG hari ini berada di level Rp 9,457 triliun.
Kendati terkoreksi, mayoritas bursa Asia berada di zona hijau. Adapun Nikkei naik 2,16%, Hang Seng naik 2,84%, Shanghai Composite naik 0,48%, dan Strait Times naik 1,42%.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya, di mana AS melaporkan tingkat inflasi Oktober 2022 yang lebih rendah dari perkiraan.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,10%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,92%. Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,88%. Bursa Eropa juga bergerak variatif, dimana DAX Performance Index dan CAC 40 masing-masing naik 0,56% dan 0,58%, namun FTSE 100 melemah 0,78%. Inggris mencatat pertumbuhan ekonomi untuk September 2022 sebesar 1,3% year on year di atas perkiraan.
Mayoritas perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi yang mengalami penurunan hingga 1,26%. Adapun saham dalam sektor teknologi yang turun seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun hingga 1,90% atau 4 poin menjadi Rp 206 per saham.
Selanjutnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang turun 0,64% atau 2 poin ke level Rp 310 per saham. Terakhir PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang turun 1,72% atau 30 poin menjadi Rp 1,715 per lembar.
Sektor saham lainnya yang mengalami penurunan seperti sektor keuangan turun 0,52%, sektor energi turun 0,24%, sektor primer turun 0,46%, sektor industri dasar turun 0,16%, sektor infrastruktur turun 0,23%, dan sektor industri turun 0,12%.
Adapun sektor saham yang berada dalam zona hijau, sektor transportasi naik 0,55%, sektor kesehatan naik 0,14%, sektor non primer naik 0,37%, dan sektor properti naik 0,11%.