Simak Yuk, Tips Investasi di Pasar Modal Untuk Para Investor Pemula

 Zahwa Madjid
16 Desember 2022, 11:19
Simak Yuk, Tips Investasi di Pasar Modal Untuk Para Investor Pemula
Setsiri Silapasuwanchai/123rf

Berinvestasi di pasar modal semakin digandrungi oleh masyarakat. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 3 November 2022, jumlah investor pasar modal telah menembus angka 10 jutaan. Jumlah itu mengacu pada Single Investor Identification dengan komposisi jumlah investor lokal 99,78%.

Dari kelompok usia, investor muda yang berusia kurang dari 30 tahun terus mendominasi pasar modal dengan proporsi 59,08%. Kelompok usia ini memiliki total aset Rp 53,38 triliun. Diikuti oleh investor usia 31-40 tahun sebanyak 22,23%. Total aset di kelompok usia ini tercatat Rp 98,48 triliun.

Kini dengan adanya kemajuan teknologi berinvestasi semakin dimudahkan. Selain akses yang bisa dilakukan secara daring, potensi return yang tinggi kerap membuat para investor ritel tergiur. Namun investor ritel perlu memperhatikan hal-hal tertentu dalam hal berinvestasi. 

Berikut tips-tips yang bisa membantu para investor pemula dalam memaksimalkan investasi dan tetap mengambil keputusan dengan hati-hati.

Pertama, perlu diperhatikan oleh investor ritel adalah aplikasi atau perusahaan yang digunakan harus sesuai dengan prioritas.

Kedua, tentukan akun dan modal. Praktisi Pasar Modal William Hartanto mengatakan, dalam membuka akun untuk investasi, pilihlah sekuritas dengan fokus pada fitur yang memenuhi kebutuhan.

“Jangan hanya memilih karena biaya yang rendah, namun fitur tidak lengkap. Biaya itu sendiri bisa ditutup dengan profit dari investasinya sendiri,” ujar William pada Katadata.co.id baru-baru ini.

William menegaskan juga dalam menentukan modal investasi, pastikan dana yang digunakan adalah ‘uang dingin’ yang tidak perlu dicairkan dalam waktu dekat.

Ketiga, pelajari lebih lanjut. Untuk menentukan saham seperti apa yang layak dikoleksi, investor harus mempelajari lebih lanjut mengenai bisnis dari saham tersebut. 

“Pelajari bisnis, perhatikan trennya juga. Ini berguna untuk masa tunggu yang lebih singkat dibanding sekedar membeli saham dengan valuasi murah,” kata William.

Senada, Pengamat Pasar Modal dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, investor harus mau belajar dan banyak membaca tentang profil emiten dan kinerjanya.

“Bisa pelajari fundamentalnya, laporan keuangannya, pilih yang akurasinya bagus. Bahkan belilah saat harganya turun. Kenalilah sahamnya dan utamakan masuk ke saham yang kita kenali,” ucap Wahyu.

Keempat, tentukan profil risiko dan disiplin. Menentukan profil risiko juga bisa menjadi penilaian bagi para investor. Selain itu, investor juga harus selalu disiplin dalam setiap kondisi.

“Analisa dulu, beli ketika sudah yakin dengan analisanya, jual ketika sudah harus jual sesuai dengan perencanaan awal,” lanjut William.

Saat baru mulai belajar metode analisis, William menyarankan untuk pelajari semuanya dahulu. “Lalu backtest sampai dapat yang paling bisa dipahami dan paling mudah dijalankan dengan hasil mendekati ekspektasi, kemudian tekuni. Profit yang konsisten adalah bentuk keberhasilan investasi,” ujarnya.

Wahyu juga menambahkan bahwa investasi saham yang baik adalah yang memahami pola umum saham. “Selalu testing all time high walaupun kadang koreksi atau masuk ke fase bear market, tapi bullish akhirnya selalu menang,” kata ia.

Kelima, punya komitmen dan fokus pada proses. Hal itu bertujuan untuk membangun mentalitas dan karakter dalam menyikapi pasar. Lalu berperan dalam membentuk pengalaman sebagai modal untuk mempersiapkan investasi di saham berikutnya.

“Harus sabar dan berkomitmen, karena sebagai investor kita hanya bisa menentukan saham yang bagus atau layak kita beli. Tapi, timing pergerakan harganya bukan kita yang tentukan dan butuh peran pelaku pasar lain,” lanjut William.

Wahyu menambahkan bahwa investasi di pasar modal memiliki potensi yang baik. Sehingga, ia menyarankan agar calon investor jangan takut untuk berinvestasi.

“Investasi artinya perlu waktu dan komitmen, umumnya jangka menengah dan panjang. Fear saat banyak orang greed, greed saat banyak orang fear. Jadi, jangan asal fear of missing out,” tambah Wahyu.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...