IHSG Turun 0,75% di Sesi Pertama, Sektor Keuangan Paling Ambles
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,75% ke level 6.729 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (20/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 7,73 triliun dengan volume 13,10 miliar saham dan frekuensi sebanyak 660,90 ribu kali.
Tercatat, sebanyak 234 saham terkoreksi, 275 saham menguat, dan 187 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.264,13 triliun.
Beberapa saham yang aktif ditransaksikan pelaku pasar sampai dengan siang ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 205,4 miliar, PT Metro Health Indonesia Tbk (CARE) Rp 204,1 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 181,2 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 162 miliar.
BNI Sekuritas dalam risetnya mengatakan, IHSG masih berada dalam trend bearish atau tren turun, selama di bawah 6.890. Kemarin (19/12), sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan. Bursa Cina mencatat penurunan yang signifikan mesikpun pemerintah negara tersebut berjanji untuk menstabilkan ekonomi pada tahun 2023.
"Hari ini Bank Sentral Jepang akan menentukan suku bunga yang diperkirakan akan tetap. Hong Kong juga akan mengumumkan inflasi untuk November 2022 pada hari ini," tulis BNI Sekuritas, Selasa (20/12).
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, mengatakan level resisten pada perdagangan hari ini di 6.812, 6.854, 6.892, dan 6.934. Sementara support yaitu 6.765, 6.714, 6.68, 6.641. Adapun perkiraan range di rentang 6.730 hingga 6.830.
Adapun, saham-saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk hari ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT. Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Kinerja IHSG bersamaan dengan laju bursa di Asia yang seluruhnya hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 2,56%, Hang Seng turun 1,36%, Shanghai Composite turun 0,64%, dan Strait Times turun 0,35%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor keuangan yang turun hingga 1,10%. Adapun saham di sektor keuangan yang turun misalnya, PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 5,99% atau 230 poin menjadi Rp 3.610 per saham.
Selanjutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,16% atau 100 poin menjadi Rp 8.550 per saham. Terakhir PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,01% atau 50 poin menjadi Rp 4.920 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor infrastruktur turun 0,06%, sektor non primer turun 0,46%, dan sektor kesehatan turun 0,46%. Sementara sektor properti 1,04%, sektor transportasi turun 0,47% dan sektor industtri turun 0,79%.
Lalu, sektor indsutri turun 0,79%, sektor industri dasar turun 0,84%, sektor energi turun 0,53%, dan sektor teknologi turun 0,65%. Di sisi lain, sektor primer naik 0,13%.