Dihantui Ketidakpastian, Pasar Kripto Diselimuti Sentimen Negatif
Analisis pasar kripto mingguan dari Pintu Academy menyebutkan pasar kripto masih diselimuti oleh sentimen negatif akibat adanya beberapa berita fear, uncertainty, and doubt (FUD) dalam sepekan terakhir.
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengatakan, sentimen ini menyangkut keputusan The Federal Reserve (Fed) yang belum ada tanda-tanda melonggarkan kebijakan moneter di tahun depan.
Pada The Federal Open Market Committee (FOMC) meeting terakhir yang berlangsung pada Rabu 14 Desember 2022 lalu, The Fed mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis point. Keputusan tersebut sudah diantisipasi oleh seluruh pelaku pasar. Dengan demikian, suku bunga acuan The Fed kini menjadi 4,25%-4,50%.
Bahkan diyakini juga suku bunga The Fed masih akan naik dan berada di atas 5% pada tahun 2023, sebelum nantinya diprediksi turun pada 2024 dan 2025. Sentimen FUD ini tentunya akan mempengaruhi pergerakan harga dari berbagai instrumen investasi keuangan tak terkecuali kripto.
Dalam sepekan terakhir, pasar kripto terus dihantui oleh FUD. Kemarin FUD terkait salah satu exchange kripto terbesar di dunia dikabarkan tidak memiliki cadangan aset terhadap 100 persen cadangannya.
“Belum lagi kabar adanya kemungkinan penyelidikan terkait pencucian uang. Seluruhnya berimbas kepada penarikan dana harian mencapai hampir 4,5 miliar dollar AS dalam kurun waktu 24 jam,” kata Timothius dalam risetnya, Rabu (21/12).
Dari kasus tersebut membuat pasar kripto mengalami penurunan hampir 4 persen dalam satu hari. Sebelumnya Bitcoin (BTC) sempat menembus level 18.500 per dollar AS harus terpaksa turun kembali ke area 16.800 per dollar AS pada Jumat (16/12). Pada grafik harian terlihat juga bahwa BTC menyentuh EMA 55 hari sebagai titik resistance dan kemudian kembali turun.
“Pasar kripto bergerak sangat dinamis, saya rasa dengan dinamika yang terjadi ini akan membuat para investor lebih matang dalam mengambil keputusan investasi. Sekarang justru waktu yang tepat untuk kembali menambah pengetahuan tentang aset kripto sambil mempersiapkan bull market selanjutnya,” tutup Timothius.