IHSG Sesi Pertama Bertengger di Zona Hijau Naik Tipis Ke Level 6.801
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona hijau dengan kenaikan 0,02% ke level 6.801 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (26/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan hasil transaksi saham hari ini mencapai Rp 3,76 triliun. Volume perdagangan tercatat mencapai 10,2 miliar dengan frekuensi sbanyak 531.7 juta kali.
Sebanyak 301 saham dalam zona merah, 206 saham dalam zona hijau dn 183 saham tak bergergak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 9.452 triliun.
Sementara dalam bursa Asia, Nikkei 225 naik 0,61% dan Shanghai Composite naik 0,68%. Sedangkan Hang Seng pada penutupan bursa kemarin turun 0,33% dan Strait Time turun 0,52%.
Melansir KB Valbury Sekuritas, saham Asia Timur melanjutkan tren penurunannya karena harga konsumen inti Jepang melonjak 3,7% yoy di bulan November, tertinggi sejak 1981. Angka inflasi yang tinggi di bulan November juga dilaporkan di Singapura dan Malaysia yang masing-masing mencapai 5,1% yoy dan 4% year on year.
Sedangkan Saham AS sebagian besar naik, mengakhiri minggu ini (23/12) di wilayah positif meskipun Nasdaq mundur dari minggu ke minggu sebagai hasil dari indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi - yang merupakan ukuran inflasi yang disukai The Fed lebih tinggi dari yang diharapkan, meskipun turun perlahan.
Kendati dalam zona hijau, mayoritas bursa Tanah Air terkoreksi. Dipimpin oleh sektor teknologi yang ambles hingga 1,39%. Saham sektor teknologi yang terkoreksi seperi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 3,49% atau 3 poin menjadi Rp 83 per saham.
Selanjutnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang turun 3,70% atau 10 poin menjadi Rp 260 per saham. Terakhir, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 0,98% atau 10 poin menjadi Rp 1.010 per saham.
Sektor saham lainnya yang terkoreksi seperti sektor kesehatan turun 1,16%, transportasi turun 0,45%, sektor keuangan turun 0,41%, sektor energi dasar turun 0,29%, dan sektor infrastruktur turun 0,01%.
Adapun sektor primer naik 0,37%, sektor properti naik 0,70%, sektor industri naik 0,39% dan sektor energi naik 0,51%.