Bursa Asia di Zona Hijau, IHSG Naik 0,18% di Sesi Pertama
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,18% ke level 6.872 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (30/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 5,1 triliun. Volume perdagangan saham mencapai 10,9 miliar dengan frekuensi sebanyak 577.2 juta kali. Sebanyak 240 saham terkoreksi, 240 lainnya berada dalam zona hijau dan 202 saham tak bergerak.
Sejumlah saham yang aktif ditransaksikan pelaku pasar ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 331 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 179,2 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 138,1 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 128,5 miliar.
Laju bursa saham domestik sehaluan dengan dengan bursa saham Asia yang siang ini kompak bergerak di teritori positif. Indeks Nikkei 225 naik 0,16%, Hang Seng naik 0,56%, Shanghai Composite naik 0,57%, dan Strait Times naik 0,25%.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan IHSG berpeluang mengalami terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan terakhir di 2022, Jumat (30/12). Potensi rebound yang terbatas ini tercermin dari kondisi overbought & candle hammer.
“IHSG berada dalam trend bullish selama di atas 6.885. Secara teknikal, indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle hammer. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.855, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.784, 6.715,” ujar Andri dalam risetnya.
Mayoritas sektor saham pun juga berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang meningkat 0,31%. Saham dari sektor energi yang mengalami kenaikan seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 0,79% atau 30 poin ke level Rp 3,830 per saham.
Selanjutnya PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 1,56% atau 25 poin ke level Rp 1,630 per saham. Terakhir PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 0,37% atau 10 poin menjadi Rp 2,730 per saham.
Sektor saham lainnya yang mengalami kenaikan adalah sektor keuangan naik 0,29%, sektor industri naik 0,18%, sektor primer naik 0,22%, sektor infrastruktur naik 0,16%, dan sektor kesehatan naik 0,03%.
Sedangkan sektor non primer turun 0,60%, sektor properti turun 0,63%, sektor transportasi turun 0,25% dan sektor teknologi turun 0,30%.