Jokowi Bersyukur Bursa RI Bisa Lebih Tinggi Dibanding Negara Lain
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2023, Senin (2/1). Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi performa BEI yang masih lebih baik dibandingkan bursa di negara-negara lain.
“Kita patut bersyukur 2022, kenaikan 4,1% dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang mengalami penurunan yang tajam,” ujar Jokowi dalam acara pembukaan perdagangan pasar modal di gedung BEI, Senin (2/1).
Jokowi juga menyebutkan kapitalisasi pasar atau market cap IHSG naik 15% secara tahunan menjadi Rp 9.499 triliun.
"Ini bukan angka yang kecil, ini besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022," lanjut Jokowi.
Namun, ia mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi domestik.
“Dengan optimisme ini dan tetap waspada serta hati-hati, kita harap di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi masih diatas 5%,” imbuhnya.
Adapun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah sudah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.
"Pada akhir tahun 2022 kemarin, telah kita cabut PPKM. Bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19," ujarnya.
Menurut Jokowi, angka bed occupancy ratio (BOR), positivity rate, hingga kematian di bawah standar WHO. Oleh karena itu, pemerintah pun memutuskan mencabut PPKM akhir tahun lalu.
"Dan ini semoga bisa nanti mendorong ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," harap Jokowi.