Investor Khawatirkan Resesi, IHSG Turun 0,29% di Sesi Pertama

Syahrizal Sidik
2 Januari 2023, 13:12
Investor Khawatirkan Resesi, IHSG Tergelincir 0,29% di Sesi Pertama
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,29% ke level 6.830 pada sesi pertama perdagangan awal tahun 2023, Senin (2/1).

Pagi ini, bursa saham Tanah Air dibuka di level 6.850.74 dan sempat menyentuh level tertinggi harian pada 6.856,88 poin. Nilai transaksi pada separuh pertama perdagangan tercatat senilai Rp 3,69 triliun dengan volume 9,52 miliar dan frekuensi sebanyak 618.644 kali.

Sebanyak 271 saham terpantau bergerak di zona hijau, 237 saham melemah dan 177 saham lainnya bergerak mendatar. Beberapa saham yang aktif diperdagangkan pelaku pasar ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 316,8 miliar, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk Tbk (CARE) Rp 170,9 miliar.

Selanjutnya, investor juga ramai memborong saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) Rp 169 miliar dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 137,9 miliar.

Dalam risetnya, Bahana Sekuritas memaparkan, hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak melemah di kisaran 6.800-6.950. "Saham sektoral yang dapat diperhatikan investor ialah saham perbankan, teknologi dan telekomunikasi," tulis Bahana, Senin (2/1).

Sebelumnya, pada penghujung tahun 2022 lalu, bursa saham Wall Street ditutup melemah seiring meningkatnya kekhawatiran resesi ekonomi AS dan kenaikkan imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun, menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks.

Sementara itu, bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat didorong rilis data Jobless Claims AS yang meningkat membuka ruang pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Harga minyak mentah ditutup menguat di atas 2% setelah Rusia berencana menghentikan pasokan minyak ke Eropa akibat pembatasan harga oleh negara G7.

Secara terpisah, dalam sambutannya membuka perdagangan saham di Bursa, Presiden Joko Widodo menilai bahwa tahun 2023 merupakan tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Presiden mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

"Optimisme tapi waspada dan hati-hati. Tantangan di tahun 2023, utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen," kata Presiden.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, berpendapat IHSG berpeluang mengalami rebound terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan perdana 2023, Senin (2/1). Peluang rebound ini tercermin dari kondisi overbought & candle inverted hammer.

IHSG masih berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885. Secara teknikal, indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle inverted hammer. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.784, 6.715. Jika rebound, indeks berpeluang menuju 6.820 (tercapai), 6.885 (tercapai), 6.982.

Resistance pada perdagangan Senin berada di 6.884, 6.934, 6.982, 7.007 dengan support 6.824, 6.786, 6.745, 6.715. Perkiraan range pada hari ini di rentang 6.800 - 6.900,” terang Andri.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...