Pertamina Geothermal Energy Akan IPO, Incar Dana Rp 9,78 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 Februari 2023, 07:35
Pertamina geothermal, ipo, pertamina
Pertamina Geothermal Energy
Area panas bumi Lahendong Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy atau PGE akan melantai di bursa. Perusahaan menawarkan 10,35 miliar saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

PGE menetapkan nilai nominal Rp 500 setiap saham dan harga penawaran dipasang Rp 820 sampai Rp 945 per saham. Dari aksi tersebut, perseroan akan mendapatkan dana segar Rp 9,78 triliun.

Menurut prospektus yang dipublikasikan, masa penawaran umum dilaksanakan pada 20 Februari 2023 sampai 27 Februari 2023. IPO perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM.

Perseroan akan mengalokasikan 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO atau 630,39 juta saham untuk program Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Adapun, hak opsi dalam program MESOP dapat digunakan oleh manajemen dan karyawan perseroan dan entitas anak untuk membeli saham baru perseroan.

Harga pelaksanaan program MESOP akan ditetapkan sesuai ketentuan yakni sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan saham perseroan.

Sekitar 85% dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan sampai 2025 yang terdiri dari:

  • Sekitar 55% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari wilayah kerja panas bumi atau WKP operasional perseroan saat ini. Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk memenuhi permintaan tambahan dari pelanggan perseroan.
  • Sekitar 33% akan digunakan untuk belanja modal atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional Perseroan saat ini yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru.
  • Sebesar 12% digunakan oleh perseroan untuk belanja modal atau investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation and maintenance excellence.

Selanjutnya, 15% atau sebanyak-banyaknya sampai dengan US$ 100 juta yang diperoleh dari IPO akan digunakan perseroan untuk pembayaran sebagian facilities agreement atau kredit sindikasi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan IPO dinilai penting untuk mewujudkan transparansi perusahaan. Meski termin IPO telah ditetapkan, Nicke belum bersedia menjelaskan rincian aset atau besaran saham perusahaan yang akan dilepas ke umum.

Berikut ini jadwal sementara IPO Pertamina Geothermal Energy :

  • Masa Penawaran Awal : 1 - 9 Februari 2023
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 16 Februari 2023
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 20 - 22 Februari 2023
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 22 Februari 2023
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 23 Februari 2023
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia : 24 Februari 2023

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...