INA dan Masdar Investasi di Pertamina Geothermal hingga Rp 7 T

 Zahwa Madjid
27 Februari 2023, 17:09
Pertamina Geothermal Energy.
Pertamina Geothermal Energy
Area panas bumi Lahendong Pertamina Geothermal Energy.

Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia INA dan perusahaan energi terbarukan berbasis di Abu Dhabi, Masdar, memiliki saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO lewat proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) .

Dikutip dari Deal Street Asia, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan SWF dan Masdar masing-masing memiliki 5% dan 15% saham dalam perusahaan panas bumi milik negara tersebut. Nilai investasi keduanya sekitar US$ 480 juta atau sekitar Rp 7,3 triliun dengan kurs hari ini.

“Nilai total transaksi bisa mencapai US$$480 juta, dengan INA membayar US$120 juta dan Masdar US$360,” kata sumber kepada DealStreetAsia, Senin (27/2).

Saham PGEO pada penutupan perdagangan hari ini Rp 840 per lembar saham atau turun 5,14%.  Pada Jumat lalu (24/2) PGEO menawarkan saham perdana dengan harga Rp 875 per lembar. Dari proses IPO, perseroan mendapatkan dana segar Rp 9,78 triliun.

IPO PGEO menjadi terbesar di Indonesia dalam hampir satu tahun, setelah perusahaan teknologi GoTo yang terdaftar senilai US$1,1 miliar pada April lalu.

PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan PT Pertamina Pedeve Indonesia (Pedeve) merupakan pemegang saham mayoritas Pertamina Geothermal dengan kepemilikan masing-masing 92,02% dan 7,98%. Setelah IPO, kepemilikan PPI dan Pedeve dalam PGEO akan dikurangi masing-masing menjadi 69,01% dan 5,99%.

Adapun CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi mengemukakan investasi strategis di PGEO bakal melengkapi jejak investasi Masdar di Indonesia yang merupakan pasar panas bumi terbesar kedua di dunia.

"Kami sangat antusias untuk menambahkan energi panas bumi dalam portofolio energi bersih kami. Ini akan menempatkan kami sebagai pemimpin global dalam menyajikan solusi energi bersih,” kata Mohamed Jameel Al Ramahi.

Indonesia memiliki target untuk menambah kapasitas panas buminya dari 2,8 gigawatt (GW) pada 2022 menjadi 6,2 GW pada 2023. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan emisi nol bersih pada 2060 dengan memastikan 23 persen pasokan energi pada 2023 berasal dari sumber terbarukan. 

PGEO menjadi perusahaan terbaru yang mengisi portofolio investasi Masdar dalam rangka memperkaya kemitraan strategis di Asia Pasifik. Sebelumnya, Masdar telah masuk dalam pengembangan fasilitas tenaga surya sebesar 145 MW dalam Cirata Floating Solar PV Plan.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...