Bursa Wall Street Menguat Imbas Penurunan Imbal Hasil US Treasury
Bursa saham acuan Wall Street, Amerika Serikat (AS) kompak menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat setelah imbal hasil obligasi pemerintah (US Treasury) turun dari level tertingginya.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 341,73 poin atau 1,05% ke posisi 33.003,57 poin. Indeks S&P 500 bertambah 29,96 poin atau 0,76%, menjadi berakhir di 3.981,35 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 83,5 poin atau 0,73% ke level 11.462,98 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor utilitas dan teknologi masing-masing terdongkrak 1,82% dan 1,26%, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor keuangan dan konsumer non-primer masing-masing tergelincir 0,53% dan 0,32%.
Selain itu, kenaikan bursa saham AS juga merespons komentar Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic tentang jalur kenaikan suku bunga yang disukainya untuk bank sentral.
Dalam argumen untuk kenaikan seperempat poin, Bostic mengatakan dia menyukai "lambat dan stabil" sebagai tindakan yang tepat untuk The Fed, karena dampak dari suku bunga yang lebih tinggi mungkin baru mulai terasa di musim semi.
"Bostic sedikit lebih hawkish sehingga fakta bahwa dia pada dasarnya mengatakan 25 basis poin menghibur karena dia berada di ujung hawkish dari orang-orang hawkish," kata Rhys Williams, kepala strategi di Spouting Rock Asset Management di Bryn Mawr, Pennsylvania.
"The Fed tidak gila, mereka memahami kebijakan moneter berjalan lambat, jadi Anda baru mulai melihat sekarang dampak dari kenaikan suku bunga pertama, apalagi 400 basis poin lainnya yang mereka lakukan."
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun sebelumnya menyentuh tertinggi baru empat bulan di 4,091 persen setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran baru turun lagi minggu lalu, menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
Sementara, laporan terpisah menunjukkan biaya tenaga kerja AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal keempat. Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun terakhir naik 6,7 basis poin menjadi 4,064%.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, turun 0,4 basis poin di 4,885%, setelah sebelumnya menyentuh tertinggi baru 15 tahun di 4,944%.
"Peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah bearish untuk saham, tetapi tampaknya beberapa pedagang bersedia menggunakan kemunduran baru-baru ini sebagai peluang untuk meningkatkan posisi beli mereka," kata Analis FX Empire, Vladimir Zernov,.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (2/3), jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 2.000 menjadi 190.000 dalam pekan yang berakhir 25 Februari. Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan bahwa klaim baru akan berjumlah 197.000.