IHSG Diprediksi Mampu Menguat Lagi, Analis Jagokan Saham BBCA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terus menunjukkan tren penguatan pada perdagangan Kamis (9/3). Pada perdagangan Rabu (8/3) investor asing akhirnya merealisasikan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 253,78 miliar, seiring dengan kenaikan IHSG sebanyak 9,61 poin atau 0,14% ke posisi 6.776,3.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya memperkirakan dalam risetnya, indeks akan bergerak dalam rentang 6.698-6.821. Rilis data perekonomian mengenai tingkat kepercayaan konsumen yang terlansir dalam kondisi membaik dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menopang pola gerak IHSG.
“Hal ini tentunya mengingat mobilitas masyarakat yang berangsur mulai normal dapat kembali memberikan gairah terhadap kinerja emiten yang dapat kembali mendapatkan kinerja yang baik,” ujar William dalam risetnya, Kamis (9/3).
William merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk hari ini.
Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan dalam risetnya, secara teknikal IHSG terlihat melakukan rebound dengan hammer candle disertai volume dan berpeluang untuk menguji resistensi garis MA20.
“Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish-nya,” kata Wafi.
Wafi merekomendasikan beberapa saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk buy area di sekitar 8.500 dengan target jual di 8.700 hingga 8.950 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) buy area di sekitar 8.850 dengan target jual di 9.125 hingga 9.450.
Sedangkan untuk saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) buy area di sekitar 2.840 dengan target jual di 2.960 hingga 3.060 dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) buy area disekitar 720 dengan target jual di 760 hingga 800.
Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan posisi IHSG saat ini dimungkinkan terjadinya dua skenario yakni IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya ke area 6.712. Namun IHSG juga berpeluang menguat membentuk wave ke rentang 6.783-6.845. Saham rekomendasinya AKRA, ANJT, BBCA, dan GZCO.