IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Saham Antam dan BMRI Jadi Rekomendasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
16 Maret 2023, 06:32
IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Saham Antam dan BMRI Jadi Rekomendasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan tertekan pada perdagangan Kamis (16/3). Phintraco Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG berada dalam level support 6.585.

Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas mengatakan mayoritas indeks global terutama indeks-indeks Eropa pada perdagangan Rabu (15/3) kemarin, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

"Pelemahan ini dipicu kekhawatiran bahwa banking crisis dampak dari kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank mulai menyebar ke Eropa," tulis dalam riset resminya, Kamis (16/3).

Sentimen lainnya yaitu ekspektasi pasar terhadap kenaikan The Fed Rate sebesar 25 basis poin, mendasari ekspektasi bahwa BI akan mengambil langkah serupa dalam RDG 15 Maret sampai 16 Maret.

Adapun rekomendasi saham Phintraco yakni PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Lalu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT BFI FInance Tbk (BFIN), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.617, 6.600. 6.558, dan 6.510. Sedangkan level resistance berada di 6.700, 6.820, 6.890, dan 6.968.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ia pun merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 4.570-4.650. Lalu, hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rentang harga 9.700-9.850.

Selain itu, Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan rentang harga 1.400-1.480. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 5.900-6.000.

Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 3.700-3.850.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...