Genjot Bisnis Komputasi Awan, Era Digital Bidik Dana IPO Rp 82,5 M
PT Era Digital Media Tbk (AWAN) berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham dengan melepas hingga 750 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Calon emiten dari sektor teknologi menawarkan harga IPO sebesar Rp 100-110 per saham. Dengan harga tersebut, AWAN akan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 82,5 miliar dari aksi korporasi ini.
Dalam prospektusnya, Senin (27/3) disebutkan bahwa dana yang diraih dari hasil IPO ini sebesar 80% akan disalurkan perseroan ke PT Era Awan Digital (EAD) dengan rincian sekitar 70% digunakan untuk membeli aset berupa 189 server yang akan dilaksanakan pada 2023 dan 2024. Kemudian sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja EAD, yaitu untuk gaji dan kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan, kegiatan pemasaran, sertifikasi perusahaan dan pengembangan karyawan, pengembangan produk dan operasional EAD.
EAD bergerak di bisnis komputasi awan atau cloud melalui Eranyacloud. Eranyacloud merupakan penyedia layanan cloud dengan layanan penuh yang didirikan pada tahun 2020 dibawah naungan PT Era Awan Digital. Pusat datanya berada di Tier 4 dan Tier 3.
Lalu sisanya sekitar 20% akan digunakan AWAN untuk modal kerja, yaitu untuk gaji dan kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan, kegiatan pemasaran dan pengembangan karyawan.
Manajemen perseroan menyebutkan apabila dana yang diperoleh dari penawaran umum ini tidak digunakan langsung, maka AWAN akan menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada IPO ini adalah PT Samuel Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas.
Sebagai informasi, Era Digital Media bergerak pada bidang penyedia jasa layanan konten yang bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mendistribusikan konten tersebut.
Semua konten yang telah didistribusikan oleh AWAN akan dibayarkan dengan metode SMS Premium atau pembayaran dengan pulsa. AWAN merupakan penyedia jasa layanan konten digital. Untuk membangun konten digital tersebut, AWAN telah bekerja sama dengan label musik Warner Music Indonesia dan Sony Music Indonesia, artis dan influencer lokal maupun internasional seperti JKT48 dan Shenina Cinammon, Ed Sheeran dan Bruno Mars, untuk memproduksi konten yang bersifat eksklusif.
Pada saat ini, AWAN memiliki empat produk antara lain mobile games, OTT Religi, kerja sama dengan lisensi pihak ketiga, dan ring back tone.
Berikut jadwal IPO PT Era Digital Media Tbk:
- Masa penawaran awal: 28-31 Maret 2023
- Tanggal efektif: 6 April 2023
- Masa penawaran umum perdana saham: 11-13 April 2023
- Tanggal penjatahan: 13 April 2021
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 14 April 2023
- Tanggal pencatatan pada BEI: 17 April 2023
Terkait kinerja keuangan, per 30 September 2022 laba perseroan mengalami penurunan menjadi Rp 7,32 miliar dari posisi Rp 7,79 miliar pada September 2021. Penurunan laba bersih disebabkan oleh tergerusnya pendapatan perusahaan dari Rp 21,78 miliar menjadi Rp 21,64 miliar. Di mana jumlah tercatat aset senilai Rp 24,75 miliar.
Meski demikian perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan dengan estimasi 0% sampai 25% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2023 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2022, setelah IPO.