IHSG Naik Tipis di Sesi I, Investor Borong Saham ADRO hingga PTBA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,79% ke level 6.813 pada perdagangan sesi pertama Rabu (29/3). Kenaikan IHSG ditopang oleh melejitnya saham sektor energi hingga 2,16%.
Surya Fajar Sekuritas mengatakan sentimen positif bagi sektor energi datang dari kebijakan pemerintah Cina yang memperpanjang tarif impor batu bara 0% hingga akhir 2023.
"Kondisi ini akan membuat sector energi bergairah kembali apalagi Cina tahun ini sedang melakukan economic reopening," tulis Surya Fajar Sekuritas dalam riset resminya, Rabu (29/3).
Selain itu, tren penguatan Rupiah terus terjadi dengan kini menyentuh level di bawah Rp 15.100 per dolar Amerika Serikat. Namun, investor perlu tetap mewaspadai tekanan akibat dampak dari ex-dividen date dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,36 triliun dengan volume 11,09 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.085.830 kali.
Tercatat 211 saham terkoreksi, 307 saham menguat, dan 195 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.499,3 triliun.
Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 1,05%, Hang Seng naik 2,17%, dan Straits Times naik 0,17%. Sementara Shanghai Composite turun 0,02%
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik hingga 2,16%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 4,33% atau 120 poin menjadi Rp 2.890 per saham.
Selanjutnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,15% atau 120 poin menjadi Rp 3.930 per saham. Terakhir PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 4,11% atau 60 poin menjadi Rp 1.520 per saham.
Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor industri naik 1,37%, sektor transportasi naik 0,69%, dan sektor primer naik 1,36%.
Sementara sektor kesehatan naik 0,54%, sektor industri dasar naik 0,63%, dan sektor infrastruktur naik 0,81%. Selain itu, saham di sektor keuangan naik 0,35% dan sektor non primer naik 0,03%. Adapun sektor properti turun 0,26% dan sektor teknologi terkoreksi 1,03%.