Elon Musk Ganti Logo Twitter dengan Shiba Inu, Harga Doge Naik Terus?
Usai membeli Twitter US$ 44 miliar atau setara Rp 683 triliun pada Oktober 2022, Elon Musk kini mengganti logo Twitter bergambar burung biru dengan Shiba Inu. Sontak nilai aset kripto Dogecoin (DOGE) melonjak signifikan pada Selasa (4/4).
Berdasarkan Coinmarketcap pada pukul 12.20 WIB koin DOGE yang ada di peringkat 8 besar nampak berada di US$ 0,096 atau naik 24,20% dalam sehari. DOGE telah menguat 32,95% dalam sepekan atau naik 35,98% bila secara year to date.
Adapun setelah logo Twitter diubah menjadi gambar Shiba Inu, Musk membagikan meme tentang perubahan tersebut kepada 133,5 juta pengikutnya di Twitter. Anjing itu hanya muncul untuk beberapa pengguna Twitter, termasuk yang ada di situs webnya. Twitter tidak menanggapi permintaan komentar.
Dogecoin naik lebih dari 20% dalam 14 jam terakhir dengan harga US$ 0,09784 setelah tweet itu diposting. Pada Januari 2022, ketika orang terkaya di dunia nomor dua itu mengumumkan di Twitter bahwa pembayaran Dogecoin langsung, kripto itu melonjak sebanyak 15%.
Logo DOGE muncul di situs Twitter dua hari setelah Musk meminta hakim untuk membatalkan gugatan pemerasan senilai US$ 258 miliar yang menuduhnya menjalankan skema piramida untuk mendukung Dogecoin, menurut Reuters. Pada tahun 2022, Musk dituduh memanipulasi harga Dogecoin dan menaikkannya lebih dari 36.000%.
Elon Musk mulai menggembar-gemborkan Dogecoin bertahun-tahun yang lalu. Dia secara berkala men-tweet tentang token yang dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013, yang diprediksi menyebabkan volatilitas setiap saat.
Dogecoin adalah aset kripto paling berharga kedelapan, dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 13 miliar.
Musk memang dikenal sebagai pendukung Dogecoin. Bahkan salah satu perusahaan yang dipimpinnya, Tesla memiliki aset digital, termasuk Bitcoin dan masih menerima Dogecoin sebagai pembayaran untuk beberapa barang dagangan. Musk telah mengindikasikan bahwa dia secara pribadi memegang Dogecoin juga.
Sementara menanggapi kenaikan Dogecoin, Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir memprediksi kenaikan itu hanya bersifat sementara. Apalagi, alternative coin (altcoin) menurutnya tidak akan tampil cemerlang tahun ini bila dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Wah ini sangat hyped aja, tidak akan beri dampak signifikan selama hal mendasar dari koinnya yaitu use case, jumlah suplai dan produksinya masih sama. Hingga hari ini Doge masih akan menjadi meme aja,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (4/4).