Dana Kelolaan Turun, Masih Menarik Investasi di Reksa Dana?

 Zahwa Madjid
5 April 2023, 15:55
Dana Kelolaan Turun, Masih Menarik Investasi di Reksa Dana?
123RF.com/Thananit Suntiviriyanon
Ilustrasi investasi

Dana kelolaan industri kelolaan reksa dana tercatat mengalami penurunan pada dua bulan pertama tahun ini di tengah meningkatnya permintaan investasi di aset surat berharga negara. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksa dana tumbuh 0,9% sepanjang Januari 2023, dengan mayoritas jenis reksa dana mengalami pertumbuhan. 

Dari sisi Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana mencapai Rp512,76 triliun per akhir Januari 2023. Angka tersebut tumbuh Rp 4,9 triliun dibandingkan Rp 507,68 triliun per akhir Desember 2022. Namun, bila dibanding NAB reksa dana pada Februari, tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 508,71 triliun. 

Berkebalikan dengan laju dana kelolaan reksa dana yang menurun, akhir-akhir ini, penjualan sukuk ritel sangat diminati oleh para investor. Seperti, sukuk ritel seri SR018 yang laku keras dan berhasil menarik minat 58.472 investor, dengan belasan ribu di antaranya merupakan investor baru. Nominal penjualannya yang mencapai Rp 21,49 triliun diklaim lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Analis Surat Utang Negara Mandiri Sekuritas,  Handy Yunianto berpendapat, penerbitan SBN ritel memang secara tren terus meningkat. Selain itu, dengan jumlah investor yang terus bertumbuh, hal ini mendorong signifikan terjadinya pendalaman pasar SBN ritel. 

“Faktor pendorong demand SBN ritel naik banyak juga karena ada penurunan pajak final kupon obligasi menjadi 10% sama dengan reksa dana,” ujar Handy pada Katadata.co.id, Rabu (5/4).

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...