Saham Vale Naik Usai Transaksi Jumbo MIND ID Rp 12,7 Triliun
Saham emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaju 25 poin atau 0,39% pada perdagangan Senin (10/4). Harga saham INCO naik tipis setelah transaksi crossing saham jumbo di pasar negosiasi senilai Rp 12,72 triliun pada Kamis (6/4) pekan lalu.
Harga saham Vale Indonesia hari ini diperdagangkan di kisaran 6.400 sampai dengan Rp 6.450 per saham dibandingkan harga penutupaan Kamis (6/4) di level Rp 6.400 per saham.
Bahkan, pada pembukaan perdagangan hari ini, saham INCO melejit ke level Rp 6.450 hingga menyentuh harga tertingginya Rp 6.475 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,37 juta dengan nilai transaksi Rp 8,86 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 867 kali dan kapitaal marketnya Rp 63,84 triliun. Jika dipantau dari data RTI, saham INCO anjlok 9,51% secara tahunan (year to date/ytd).
Sebagaimana diketahui, pekan lalu terjadi transaksi crossing di saham Vale senilai Rp 12,72 triliun dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 19,9 juta lot saham.
Nilai transaksi tersebut berada di bawah harga pasar dengan rata-rata Rp 6.404 per saham. Saat itu, rata-rata harga saham INCO diperdagangkan di kisaran Rp 6.425 sampai dengan Rp 6.650 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 64,09 triliun.
Direktur INCO Bernardus Irmanto mengatakan, transaksi crossing saham tersebut merupakan pemindahbukuan kepemilikan saham INCO dari PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
Pasalnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan di Bidang Pertambangan, Pemerintah mendirikan MIND ID suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertujuan untuk memiliki fungsi sebagai holding strategis dari perusahaan di bidang usaha terkait pertambangan.
"Dengan demikian, saham INCO yang sebelumnya dimiliki oleh Inalum dialihkan ke MIND ID sebagai perusahaan holding baru dari perusahaan di industri pertambangan," kata Bernardus kepada Katadata.co.id, Kamis (6/4).
Adapun, berdasarkan struktur pemegang saham perseroan, Vale Canada Limited bertindak sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 4,35 miliar saham perseroan atau 43,79% dari total keseluruhan saham.
Lalu PT Indonesia Asaham Aluminium yang memiliki 1,98 miliar saham atau 20% kepemilikan dari seluruh total saham. Serta Sumitomo Metal Mining Co., Ltd yang mengantongi 1,49 miliar saham, atau 21,18% dari total saham perusahaan.