Resmi Tercatat di BEI, Harga Saham Harita Nickel Naik Tipis

 Zahwa Madjid
12 April 2023, 09:31
Pencatatan saham perdana PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (12/4).
Katadata/Zahwa Madjid
Pencatatan saham perdana PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (12/4).

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham pada Rabu (12/4) ini. Perseroan tercatat di papan utama Bursa dan menjadi emiten ke-31 di tahun ini.

Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.15 WIB, harga saham Trimegah Bangun Persada naik 1,60% ke level Rp 1.270 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 1.250.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat juta dengan nilai transaksinya Rp 232 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 8.219 kali. 

Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi yang memiliki kemampuan  hulu dan hilir di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara tersebut menawarkan sebanyak 7,99 miliar saham dengan nominal Rp 100 per saham atau setara dengan 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. 

Adapun harga final yang ditetapkan Harita Nickel dalam aksi korporasi ini sebesar Rp 1.250 per saham. Dengan demikian, dari hasil IPO saham ini, NCKL memperoleh tambahan modal sebesar Rp 9,99 triliun.

Perusahaan juga mengalokasikan saham sekitar 35 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (Employee Stock Allocation/ESA). Di mana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.

Presiden Direktur NCKL Roy A Arfandy mengatakan, IPO saham perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar. Di mana selama masa periode penawaran umum 5-10 April 2023 saham NCKL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Sehingga sesuai dengan ketentuan pelaksanaan distribusi saham melalui platform e- IPO porsi alokasi pooling yang dipersyaratkan adalah sebesar 5%. Animo partisipasi   investor publik tidak hanya berasal dari pemodal dalam negeri, namun juga dari investor kelembagaan luar negeri.

“Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO NCKL. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri pengolahan nikel yang dikelola oleh perseroan,” jelas Roy dalam keterangan pers, usai seremonial pencatatan saham perseroan di gedung BEI Jakarta, Rabu (12/4).

Roy menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil IPO rencananya sebesar 50,4% akan digunakan NCKL untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui modal dan pinjaman. Sementara lebih dari 40% dana untuk membayar utang. Lalu sisanya untuk belanja modal dan modal kerja. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...