Serentak Empat Emiten Tercatat di BEI Senin Esok, Ada Raja Sinetron

Lona Olavia
7 Mei 2023, 15:19
Serentak Empat Emiten Tercatat di BEI Senin Esok, Ada Raja Sinetron
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Lima emiten baru siap mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan depan. Kelimanya berasal dari lintas sektor seperti teknologi, konsumer siklikal dan transportasi logistik. 

Dari total lima emiten tersebut, empat emiten diantaranya akan tercatat di BEI pada Senin (8/5) esok. Yakni, PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE), PT Era Media Sejahtera (DOOH), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), sebagai emiten ke-35, 36, 37 dan 38 di BEI pada tahun 2023.

Selain itu emiten satu lagi yakni PT MPX Logistic International Tbk (MPXL) akan melantai di Bursa pada Selasa (9/5) dan menjadi emiten ke-39.

1. PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE)

King Tire Indonesia menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham Rp 138 per lembarnya. Harga tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awal di rentang Rp 108-138 per saham.  Produsen ban motor Kingland tersebut melepas sebanyak-banyaknya 700 juta saham atau 20,13%.

Dengan demikian maka dana yang bisa diraih perseroan Rp 96,6 miliar. Perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 350 juta waran seri I secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap 2 saham baru melekat 1 waran seri I. Nantinya harga pelaksanaan waran jadi saham Rp 150.

Adapun dana hasil IPO, seluruhnya akan digunakan Kingland untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I juga seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Victoria Sekuritas.

2. PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)

Perusahaan yang bergerak dalam bidang periklanan dan konsultasi manajemen ini menawarkan 1,5 miliar saham baru atau setara dengan 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. Harga penawaran dipatok Rp 100 dari harga bookbuilding yang berada dalam rentang Rp 100-120 per saham.

Alhasil perseroan berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp 157,75 miliar. Selain menawarkan saham DOOH juga menawarkan waran seri I sebanyak 1,23 miliar waran dan berpotensi meraup dana sebanyak Rp 167,13 miliar.

Seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan perseroan sekitar 7,07% untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari pihak ketiga. Selain itu, sekitar 92,93% dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. 

3. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI)

Perusahaan yang dikenal dengan merek dagang Jatis Mobile mematok harga IPO Rp 100 per lembar. Harga tersebut merupakan batas bawah dari penawaran awal di Rp 100-120 per lembar.

Calon emiten dengan kode JATI ini melepas sebanyak 625,5 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor pada nominal Rp 20 per lembar. Sehingga dari IPO, perseroan akan meraup dana Rp 65,25 miliar.  Rencana penggunaan dana IPO perseroan sekitar 27,58% untuk pengembangan modul aplikasi AI Chatbot dan 27,94% untuk mengembangkan panel interface marketplace WhatsApp eCommerce. Sedangkan sisanya untuk keperluan modal kerja.

Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan secara cuma-cuma sebanyak 652,5 juta Waran Seri I atau setara 25% dari total saham ditempatkan dan disetor. Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi KGI Sekuritas Indonesia dan Shinhan Sekuritas Indonesia.

Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi KGI Sekuritas Indonesia dan Shinhan Sekuritas Indonesia.

4. PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM)

Multivision Plus mematok harga IPO Rp 234 per saham. Adapun harga penawaran awalnya sebesar Rp 224-250 per saham.  Perusahaan milik produser film dan sinetron Raam Punjabi ini akan melepas 929,2 juta saham atau sekitar 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 60 per saham. Oleh karena itu, RAAM akan meraup dana IPO Rp 217,43 miliar. 

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan sekitar 81,60% untuk modal kerja perseroan, meliputi pembiayaan kegiatan produksi film/webseries/sinetron dan kegiatan pemasarannya.

Sekitar 18,40% akan dijadikan setoran modal untuk PT Platinum Sinema (dengan porsi kepemilikan saham 99,99%) dengan tujuan penggunaan untuk membangun dan mengoperasikan 1 teater baru di Kebumen.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Sucor Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas.

5. PT MPX Logistic International Tbk (MPXL)

Perusahaan di bidang pengangkutan dan perdagangan ini menawarkan 400 juta saham baru atau sebanyak 20% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Harga penawaran saham perdana senilai Rp 108 per lembar dari harga bookbuilding Rp 103-110 per saham. MPXL berpeluang meraup dana segar senilai Rp 43,2 miliar. 

Di mana 50,25% dana yang diperoleh akan digunakan oleh untuk modal kerja. Lalu, 36,99% dari dana IPO akan digunakan untuk pembelian tanah dan 12,76% akan digunakan untuk pembayaran uang muka untuk pembelian armada truk.

Adapun bertindak sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Panin Sekuritas Tbk (PANS). 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...