IHSG Bisa Balik Menguat, Saham MDKA hingga BBCA Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan Senin (8/5) ini. Analis memperkirakan IHSG akan mengalami uji resisten di level 6.810.
Phintraco Sekuritas mengatakan, katalis positif pergerakan IHSG berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% secara tahunan di kuartal pertama 2023.
Lalu komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,44% secara tahunan. Kondisi ini diprediksi berlanjut pada 2023 mengingat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus bertahan di level yang cukup tinggi hingga April 2023.
Dari eksternal, peningkatan tingkat pengangguran di Amerika Serikat pada April 2023 berpotensi menambah tekanan The Fed untuk membatasi kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam beberapa rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mendatang.
"IHSG berpotensi menguat pada hari ini pasca ditutup ke 6.760 di Jumat (5/5)," katanya dalam keterangan resminya, Senin (8/5).
Adapun rekomendasi saham untuk hari ini adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), dan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS). Lalu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di di 6.706, 6.667 dan 6.612. Sedangkan level resistance berada di 6.897, 6.960, 7.006 dan 7.059.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.960-2.000. Selanjutnya, accumulative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 5.950-6.050.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.750-8.850.
Lalu ia pun merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang 8.900-9.100. Lalu, hold atau trading buy pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan rentang harga 2.040-2.070.