IHSG Rawan Terkoreksi, 9 Saham Ini Diprediksi Bisa Bawa Cuan
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi rawan terkoreksi pada perdagangan Rabu (24/5) dalam kisaran 6.700-6.720.
Meski begitu, menurut riset Phintraco Sekuritas investor dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada sembilan saham berikut ini :
- PT Indofood Tbk (INDF)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
Phintraco Sekuritas menyebutkan, salah satu faktor yang memicu pelemahan pada IHSG yaitu indeks manufaktur di Jerman, Inggris dan area Eropa yang berada dibawah ekspektasi pada Mei 2023.
"Kondisi ini menekan saham-saham energi di pasar modal Indonesia, IDX Energy menjadi salah satu sektor yang melemah paling signifikan hingga 0,8% di Selasa (23/5) waktu setempat," tulis riset Phintraco Sekuritas, Rabu (24/5).
Selain itu, pasar masih menantikan kesepakatan terkait plafon utang antara eksekutif dan legislatif di Amerika Serikat. Pasar memperkirakan adanya pertemuan lanjutan, sebab pertemuan pada Selasa kemarin belum mencapai kesepakatan.
"Dengan demikian, waspadai potensi koreksi wajar ke kisaran 6.700 hingga 6.720 hari ini," tulis riset.
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.656, 6.590 dan 6.542. Sedangkan level resisten berada di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 6.400-6.500. Selanjutnya, hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di 9.200 sebagai target harga terdekat.
Investor juga direkomendasikan untuk accumulative buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 8.700-8.800.
Lalu ia pun merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 765-775. Terakhir hold atau buy on weakness pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rentang harga 104-109 per lembarnya.