IHSG Turun di Sesi Pertama, Saham Adaro hingga Bukit Asam Anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,39% ke level 6.719 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (25/5).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,66 triliun dengan volume 10,97 miliar saham dan frekuensi sebanyak 738.407 kali.
Tercatat 302 saham terkoreksi, 215 saham menguat, dan 204 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.571,67 triliun.
Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi IHSG hari ini bergerak variatif dalam rentang 6.700-6.795. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh Indonesia Crude Price atau harga minyak mentah Indonesia sepanjang tahun sampai saat ini berada pada level US$ 79,35 per barel.
Harga BBM bersubsidi akan turun jika ICP berada di bawah US$ 70 per barel dan nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.800. Adapun, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.109 sejak awal tahun ini. Jika BBM dinaikkan dalam kondisi ICP pada level saat ini, maka tingkat risiko akan meningkat karena masyarakat belum terbiasa dengan fluktuasi harga BBM dalam negeri.
Di sisi lain, kinerja Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) ditopang oleh surplus transaksi berjalan sebesar US$ 3 miliar, sekitar 0,9% dari PDB. Hal ini turut diiringi dengan surplus transaksi modal dan finansial yang tercatat sebesar US$ 3,4 miliar atau setara 1% PDB.
"Dari mancanegara, Inggris melaporkan tingkat inflasi pada periode April 2023 mencapai 8,7% YoY, lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya," katanya dalam publikasi riset, Kamis (25/5).
Sementara, kinerja laju bursa di Asia mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Hang Seng turun 2,36%, Shanghai Composite turun 0,80%, dan Strait Times turun 0,17%. Di sisi lain Nikkei 225 naik 0,38%
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor energi yang turun hingga 1,57%. Adapun saham di sektor energi yang turun misalnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 4,21% atau 1.050 poin menjadi Rp 23.900 per saham.
Selanjutnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 4% atau 90 poin menjadi Rp 2.160 per saham. Terakhir, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 2,57% atau 80 poin menjadi Rp 3.030 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor non primer turun 0,01%, sektor keuangan turun 0,06%, dan sektor industri turun 0,75%.
Lalu sektor industri dasar turun 0,87%, sektor kesehatan turun 0,86%, dan sektor teknologi turun 1,25%. Di sisi lain, sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor transportasi naik 1,17%, sektor primer naik 0,58%, dan sektor infrastruktur 0,07%.