IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saham BRI dan Bank Jago Jadi Rekomendasi
Phintraco Sekuritas mengatakan faktor eksternal yang terjadi hari ini akan turut mempengaruhi sentimen IHSG. Phintraco menyebut pasar akan mengantisipasi pernyataan Kepala The Fed, Jerome Powell di pekan depan (22/6).
Pernyataan The Fed menurut Phintraco menjadi penting setelah Keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan dan clue terminal rate dari The Fed Rate pada Kamis (15/6) lalu. The Fed akan menaikkan 2 (dua) kali lagi suku bunga acuan di 2023.
Dari dalam negeri, Phintraco menyebut sentimen datang dari agenda Bank Indonesia yang akan mengadakan RDG pada 21-22 Juni 2023. BI diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5.75% di Juni 2023, menyusul tren penurunan inflasi ke 4.00% di Mei 2023 dan kondisi ekonomi Indonesia terkini yang relatif stabil.
"IHSG berpotensi melanjutkan koreksi ke kisaran 6660-6680 di Senin (19/6)," demikian tertulis dalam risetnya, Senin (19/6).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.600, 6.542 dan 6.509. Sedangkan level resisten berada di 6.767, 6.815 dan 6.884.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk trading buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga 2.800-2.850. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT lndo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 23.750-24.000.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau accumulative buy sebagian pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di harga 2.900-2.950.
Lalu ia pun merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang 5.800-5.950. Lalu, hold atau trading buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 990-1.000.