Saham BUMN Karya Kompak Menguat di Tengah Pelemahan IHSG 0,2%
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan Senin (19/6). Terdapat penurunan 0,2% yang membawa indeks ke level 6.686 pada awal pekan ini.
Pada perdagangan hari ini, para investor aktif memperjualbelikan saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang baru saja melantai di bursa hari ini dengan nilai transaksi Rp 344,4 miliar.
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 303 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 291,5 miliar.
Volume perdagangan mencapai 18,2 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,5 triliun dan frekuensi perdagangan 1,2 juta kali.
269 saham berada dalam zona merah, 254 saham dalam zona hijau, dan 218 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.508 triliun.
Dari 254 saham yang menguat, tiga diantaranya merupakan saham BUMN Karya. Bahkan ketiganya masuk ke jajaran top gainer. Top gainer adalah saham dengan kenaikan harga paling tinggi diantara seluruh saham di pasar modal dibandingkan harga pembukaannya pada satu hari bursa.
Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terbang 48 poin atau 10,8% ke posisi Rp 492, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 45 poin atau 8,9% menjadi Rp 55o, dan PT PP Tbk (PTTP) lompat 35 poin atau 5,9% ke level Rp 620 per lembar.
Sejalan dengan IHSG, seluruh bursa Asia pun berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 1%, Hang Seng merosot 0,6%, Shanghai Composite terkoreksi 0,54%, dan Strait Times melemah 0,6%.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, Senin (19/6) bursa regional Asia mengalami koreksi dipengaruhi pernyataan petinggi The Fed bahwa The Fed masih akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya.
Gubernur Fed Christopher Waller dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menyampaikan bahwa inflasi belum mereda dan masih jauh dari harapan ke 2%.
Sebelumnya berbagai bank besar turut memberikan prediksi pertumbuhan ekonomi Cina 2023. UBS, Standard Chartered, Bank of America (BoA) dan JP Morgan dalam proyeksi terbarunya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Cina sekitar 5,2%-5,7% tahun ini atau turun dari sebelumnya 5,7%-6,3%.
Mayoritas sektor Tanah Air berada dalam zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi yang turun hingga 1,1%.
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) anjlok 2,6% atau 2 poin menjadi Rp 220 per saham, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melemah 2,6% atau 20 poin menjadi Rp 750 per saham, dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) ambles 0,9% atau 5 poin menjadi Rp 525 per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona merah adalah sektor kesehatan turun yang 0,5%, energi 0,3%, keuangan 0,2%, infrastruktur 0,2%, industri 0,1%, industri dasar 0,1%.
Sedangkan sektor primer naik 0,1%, non primer 0,2%, properti 1%, dan transportasi 0,9%.
Top gainers saham hari ini:
- PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR)
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
- PT PP Tbk (PTTP)
Top losers saham hari ini:
- PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM)
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Black Diamond Resources Tbk (COAL)
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)