Resmi Tercatat di BEI, Relife Asia Kebut Pembangunan 3 Proyek Properti

Lona Olavia
22 Juni 2023, 09:50
Resmi Tercatat di BEI, Relife Asia Kebut Pembangunan 3 Proyek Properti
Dokumentasi BEI

PT Graha Mitra Asia Tbk atau Relife Asia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-44 di tahun 2023 dengan kode saham RELF pada Kamis (22/6). Pada saat debut perdana harga sahamnya terpantau turun 10% ke level Rp 81. Namun beberapa menit kemudian mampu berbalik arah hingga menguat 3,3% ke Rp 93 per lembar pada pukul 09.40. 

Melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham, perseroan menawarkan sebanyak 1,2 miliar lembar atau sebanyak 20,9% dari total jumlah modal dan disetor setelah penawaran umum. Harga penawaran dipatok Rp 90 per lembar, sehingga diperoleh dana segar Rp 108 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1,2 miliar Waran Seri I atau sebanyak 26,5% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Direktur Utama PT Graha Mitra Asia Tbk Ivan Darmanto menuturkan perolehan dana IPO akan digunakan untuk membeli lahan di dua lokasi yaitu di Semplak, Bogor seluas 4 hektare (Ha) dan Jagakarsa, Jakarta Selatan seluas 2,750 meter persegi.

"Kedua lahan ini akan langsung dikerjakan oleh perseroan di tahun ini juga. Sehingga setelah IPO, perseroan langsung memiliki tiga proyek yang semuanya akan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan," ujar Ivan dalam keterangan resmi, Kamis (22/6).

RELF saat ini memiliki proyek Greenland Kemang yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Proyek landed house dengan harga jual Rp 600 juta sampai Rp 1,2 miliar ini dibangun di atas lahan seluas 13 Ha dengan total kurang lebih 1.000 unit rumah yang terbagi dalam 5 unit kluster.

Saat ini perseroan sudah meluncurkan dua diantaranya yaitu cluster Regia dan Casia. Proyek yang mulai dibuka tahun 2021 ini sudah terjual lebih dari 150 unit rumah.

Selain itu, perseroan juga memiliki cadangan lahan seluas 1,5 Ha yang kedepannya bisa dikembangkan sebagai area komersil dan apartemen.

Sebelumnya dalam prospektus, dana yang diperoleh dari hasil IPO saham rencananya akan digunakan untuk beberapa kepentingan :

  1. Sebesar Rp 27,5 miliar atau 25,46% dari keseluruhan dana akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nantinya tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa.
  2. Sebesar Rp 56 miliar atau sekitar 51,85% akan digunakan untuk membeli tanah seluas 4 Ha berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah tersebut akan dibangun menjadi sekitar 300 rumah.
  3. Sisanya sebanyak 22,69% atau sebesar Rp 24,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Perseroan juga memiliki kebijakan untuk membagikan dividen sebesar maksimal 50% dari laba bersih. Menurut Direktur Keuangan PT Graha Mitra Asia Tbk Edy Abdul Malik, perseroan memiliki potensi untuk membagikan dividen interim di tahun ini

“Jika kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun, manajemen akan mempertimbangkan untuk membagikan dividen interim di tahun ini,” katanya.

Kinerja perseroan tahun 2022 meningkat secara signifikan. Pendapatan tercatat meningkat 831,5% menjadi Rp18,35 miliar. Laba bersih melesat 2.730% menjadi Rp 4,48 miliar, jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya Rp 158,4 juta.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...