Saham PTBA Ambles Dua Hari Berturut-turut, Ada Apa?
Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak perdagangan Senin (26/6) kemarin. Pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (27/6) saham Bukit Asam kembali turun 14,92% atau 470 poin ke level Rp 2.680 per saham.
Dengan demikian, saham emiten batu bara ini sudah ARB dua hari berturut-turut.
Volume perdagangan mencapai 56,5 juta dengan nilai transaksi Rp 151,4 miliar dan frekuensi 14.512 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 30,8 triliun.
Saham emiten batu bara ini anjlok usai memasuki periode ex date dividen tunai pada Senin (26/6). Pada umumnya harga saham emiten cenderung jatuh usai ex dividend atau di hari terakhir perdagangan saham sebelum pembagian dividen. Tak jarang sahamnya bisa menyentuh ARB. Biasanya ini terjadi karena investor melepas saham emiten tersebut secara bersamaan.
Sebagai informasi, PTBA menyetujui pembagian dividen Rp 12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Dividend yield PTBA tercatat 28,75% dan setiap investor akan menikmati Rp 1.090 dividen per saham.
Secara historis, memang terjadi penurunan nilai saham PTBA usai ex date. Tapi penurunan tersebut tidak berlangsung lama. Misalnya setelah ex date 8 Juni 2022, saham PTBA mengalami pelemahan pada 13 Juni 2022 ke posisi Rp 3.870 per lembar. Namun pada 21 Juni 2022 harga saham perusahaan kembali menguat ke posisi Rp 4.030 per lembar.
Sebelumnya Founder dan CEO Emtrade Ellen May menilai, secara umum saham PTBA saat ini dipengaruhi oleh pembagian dividen jumbo dari laba tahun 2022. Namun ia meyakini bahwa kenaikan harga saham tersebut tidak akan berlangsung lama.
Harga saham masih bisa naik hingga tanggal cum date, namun setelah ex date harganya akan turun. Bahkan penurunannya bisa menyentuh auto reject bawah lebih dari satu hari perdagangan.
Dalam hal ini maka investor diminta berhati-hati terkena jebakan dividen atau dividend trap.
Cum date adalah tanggal terakhir untuk seorang investor mendaftarkan diri ke suatu perusahaan untuk mendapatkan dividen dari kepemilikan sahamnya. Sedangkan ex date merupakan tanggal pertama investor sudah boleh menjual saham jika sudah mendapatkan hak atas dividen.
“Kalau mau beli sekarang dan tunggu sampai ex date pasti akan turun harga sahamnya dan mungkin kamu tidak bisa keluar,” ujar Ellen dalam siaran langsung Instagramnya dikutip Jumat (16/6).
Selain memasuki periode ex date, sentimen negatif lainnya yang mempengaruhi amblesnya saham PTBA adalah Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan tiga tersangka dalam dugaan korupsi akuisisi saham Bukit Asam senilai Rp 100 miliar.
Ketiga tersangka itu adalah mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Anung Prasetya, Ketua Tim Akuisisi Penambangan PTBA Saiful Islam, dan pemilik PT Satria Bahana Sarana yang telah diakuisisi PTBA bernama Tjahyono Imawan.