Aksi Jual Mengalir Deras, Wall Street Ditutup Melemah
Indeks utama Amerika Serikat (AS) Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis (7/7) dalam aksi jual yang luas. Aksi itu terjadi setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat mendorong imbal hasil obligasi dan menurunkan kekhawatiran Federal Reserve akan agresif dalam menaikkan suku bunga AS.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 366,38 poin atau 1,07% menjadi 33.922,26, S&P 500 (.SPX) kehilangan 35,23 poin atau 0,79% menjadi 4.411,59. Lalu Nasdaq Composite (.IXIC) juga merosot 112,61 poin atau 0,82% menjadi 13.679,04.
Dikutip dari Reuters Jumat (7/7), semua atau 11 sektor S&P 500 berakhir di zona merah. Energi memimpin penurunan di antara sektor-sektor dengan penurunan hingga 2,5%, sementara konsumer merosot hampir 1,7%.
S&P 500 membukukan penurunan persentase harian terbesar sejak 23 Mei. Dow Jones mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 2 Mei.
Kenaikan saham berkapitalisasi besar mengurangi penurunan indeks utama. Seperti Microsoft (MSFT.O) yang naik 0,9% sementara Apple (AAPL.O) menguat 0,3%.
The Fed tidak menaikkan suku bunga pada bulan Juni tetapi secara luas diharapkan untuk melanjutkan kenaikan pada pertemuan bulan Juli. Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan ada kasus kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni.
Dalam berita perusahaan, saham Exxon Mobil Corp (XOM.N) turun 3,7% setelah perusahaan minyak utama itu mengisyaratkan penurunan tajam laba operasi kuartal ke dua. Menyusul harga gas alam yang lebih rendah dan marjin penyulingan minyak yang lebih lemah.
Laporan perusahaan kuartal ke dua akan tiba dalam beberapa minggu mendatang dengan pendapatan S&P 500 diperkirakan turun 5,7% dari tahun lalu, menurut data Refinitiv.
S&P 500 membukukan 4 level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 posisi terendah baru. Sedangkan Nasdaq Composite mencatat level 27 tertinggi baru dan 118 terendah baru.
Sekitar 11,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 11,1 miliar selama 20 sesi terakhir.