Empat Perusahaan Serentak Tercatat di BEI Pagi Ini

Lona Olavia
10 Juli 2023, 06:21
Empat Perusahaan Serentak Tercatat di BEI Pagi Ini
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Empat perusahaan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7) pagi ini. Empat calon emiten tersebut yakni PT Carsurin Tbk, PT Graha Prima Mentari Tbk, PT Platium Wahab Nusantara Tbk dan PT Widiant Jaya Krenindo Tbk.

Keempatnya akan menjadi perusahaan tercatat ke-46, 47, 48 dan 49 di BEI pada tahun 2023 melalui mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. 

PT Carsurin Tbk, perusahaan inspeksi, pengujian, sertifikasi dan verifikasi mematok harga saham senilai Rp 125. Harga tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awalnya di kisaran Rp 120-125 per saham.

Calon emiten dengan kode CRSN ini akan menerbitkan maksimal 600 juta saham atau 20,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga jumlah dana yang akan diraih Carsurin dalam aksi korporasi ini adalah Rp 75 miliar.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (ESA) dengan jumlah sebanyak 2,10% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebesar 12,6 juta saham.

Adapun dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya emisi efek akan digunakan sekitar 97,92% untuk belanja barang dan sisanya 2,08% untuk modal kerja.

Setelah IPO ini mulai tahun buku 2023 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 50% atas laba bersih tahun berjalan perseroan.

CRSN menunjuk NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO ini.  

Sementara itu, distributor Coca-Cola, PT Graha Prima Mentari Tbk menetapkan harga IPO saham Rp 120 per lembar. Harga ini merupakan batas bawah dari yang harga penawaran awal yang ditawarkan di Rp 120-130 per saham.

Calon emiten dengan kode GRPM ini akan menawarkan 309 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Jumlah ini sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian dari aksi korporasi ini, perusahaan akan mengantongi dana sebesar Rp 37,08 miliar. 

Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek akan digunakan oleh GRPM sebagai modal kerja. Yakni untuk penambahan persediaan di delapan area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa. Serta penambahan persediaan di tujuh area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.

GRPM juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak 154,5 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru berhak mendapat 1 waran seri I di mana setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Harga pelaksanaannya Rp 250. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 38,62 miliar.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan dan biaya operasional. 

Sementara itu tertuang dalam prospektus bahwa perseroan berencana membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya 50% dari perolehan laba bersih tahun berjalan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...