IHSG Berpotensi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BCA Hingga Vale
Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (11/7). Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.636-6.798.
Senin kemarin, IHSG sebelumnya ditutup di level 6.731 setelah mencatat kenaikan 0,22% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 9.754 triliun.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan kondisi sideways. Namun pasca rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa kembali mewarnai pergerakan IHSG.
Serra masih adanya sentimen dari tercatatnya arus modal masuk (capital inflow) secara year-to-date yang juga akan turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Namun masih adanya peluang risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor,” ujar William dalam risetnya.
Berikut rekomendasi saham Yugen Bertumbuh Sekuritas:
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova level support IHSG berada di 6.700, 6.622 dan 6.589. Sementara level resistennya di 6.767, 6.815 dan 6.884.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk trading buy saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) pada rentang harga 5200-5300 dengan target harga terdekat di 5650 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada rentang harga 5100-5150 dengan target harga terdekat di 5500.
Sedangkan buy on weakness direkomendasikan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) pada rentang harga 6100-6200 dengan target harga terdekat di 6600 dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) pada rentang harga 1900-1930 dengan target harga terdekat di 2040.