IHSG Bisa Menguat Lagi, Saham AALI hingga ADRO Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7). Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.636-6.789.
Sebagai informasi, IHSG berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,98% ke level 6.796 pada akhir perdagangan Selasa (11/7). Kenaikan IHSG seiring dengan terkereknya saham-saham sektor kesehatan yang secara rata-rata naik 2,88%.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan bahwa perjalanan kenaikan IHSG terlihat masih mungkin dapat terjadi mengingat indeks cukup kuat menjaga support level terdekatnya.
Sedangkan resisten level terdekat sedang berusaha ditembus dalam beberapa waktu mendatang, namun jika terjadi koreksi minor maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Apalagi minat investor yang terlihat dari data capital inflow secara year to date masih cukup tinggi.
“Sehingga potensi kenaikan dalam pola gerak IHSG secara jangka panjang masih cukup besar,” tulisnya dalam riset Rabu (12/7).
Berikut beberapa saham rekomendasi Yugen Bertumbuh Sekuritas:
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- PT Astra Internasional Tbk (ASII)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi level support IHSG berada di 6.700, 6.622 dan 6.589. Sementara level resistennya di 6.815, 6.884 dan 6.912.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness beberapa saham berikut:
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada rentang harga 3.850-3.900 dengan target harga terdekat di 4.190.
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) pada rentang harga 6.500-6.600 dengan target harga terdekat di 6.850.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada rentang harga 7.000-7.100 dengan target harga terdekat di 7.500.
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada rentang harga 2.300-2.350 dengan target harga terdekat di 2.500.