IHSG Konsolidasi di Awal Pekan, Analis Rekomendasikan UNVR hingga PGAS
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan kembali uji resistance 6.950, sebelum menguji level psikologis 7.000 di pekan ini. Sebelum menguji level tersebut, IHSG cenderung akan konsolidasi atau terkoreksi terlebih dahulu ke kisaran 6.830-6.850 untuk keluar dari area overbought pada perdagangan Senin (31/7).
Phintraco Sekuritas membeberkan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Dari data ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Juli 2023 pada Selasa (1/8) besok. Inflasi Indonesia diperkirakan turun ke 3,11% secara tahunan di Juli 2023 dari 3,52% di Juni 2023.
Lalu sentimen suku bunga acuan diperkirakan masih mempengaruhi IHSG pada pekan ini.
Petunjuk terbaru dari Bank Sentral Amerika Serikat The Fed dan European Central Bank (ECB) kemungkinan besar akan mulai menahan suku bunga acuan mulai akhir kuartal tiga 2023 atau awal kuartal empat 2023.
"Dari dalam negeri, pelaku pasar juga masih mengantisipasi perilisan laporan keuangan kuartal II 2023 dari sisa emiten di Bursa," katanya dalam riset tertulis, Senin (31/7).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.840, 6.800, dan 6.766. Sedangkan level resisten berada di 6.985, 7.012, dan 7.055
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan rentang harga 620-625. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.320-1.350
Investor juga direkomendasikan untuk hold pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan harga terdekat di 2.920.
Selain itu, accumulative buy pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada rentang harga 3.550-3.600. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weaknesss pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 3.750-3.810.