IHSG Melemah 0,4% di Sesi I, Sektor Kesehatan Turun Paling Dalam
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah usai turun 0,40% ke level 6.903 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (1/8). Adapun saham-saham di sektor kesehatan jatuh paling dalam hingga 3,24%.
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif dalam rentang 6.900-6.945.
Beberapa sentimennya antara lain berasal dari dalam negeri. Sebut saja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengungkapkan bahwa penyediaan infrastruktur pengisian baterai untuk kendaraan listrik telah melampaui target.
"Dari mancanegara, pertumbuhan kredit perumahan di Australia secara bulanan turun menjadi 0,20% pada Juni 2023 dari 0,30% pada Mei 2023," tulisnya dalam riset, Selasa (1/8).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,83 triliun dengan volume 15,9 miliar saham dan frekuensi sebanyak 884.365 kali.
Tercatat 377 saham terkoreksi, 154 saham menguat, dan 171 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.049 triliun.
Sementara itu, bursa asia bergerak variatif. Hang Seng turun 0,01% dan Straits Times turun 0,14%. Adapun Nikkei 225 naik 0,82% dan Shanghai Composite naik 0,12%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor kesehatan yang turun 3,24%.
Adapun saham di sektor kesehatan yang turun misalnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 6,01% atau 115 poin menjadi Rp 1.800 per saham. Selanjutnya PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 2,41% atau 70 poin menjadi Rp 2.840 per saham. Kemudian PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) turun 9,09% atau 600 poin menjadi Rp 6.000 per saham.