10 Emiten Tercatat di BEI Pekan Ini, Bagaimana Pergerakan Sahamnya?

 Zahwa Madjid
11 Agustus 2023, 13:36
10 Emiten Tercatat di BEI Pekan Ini, Bagaimana Pergerakan Sahamnya?
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.

Sejak Senin (7/8) hingga Kamis (10/8) pekan ini terdapat 10 perusahaan yang baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten-emiten baru ini berasal dari berbagai macam sektor, mulai dari energi hingga properti.

Namun bagaimana pergerakan sahamnya? Berikut pantauan Katadata.co.id hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (11/8).

Pada Senin (7/8) terdapat dua emiten yang melantai, yakni PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT). 

Hingga sesi pertama, saham FOLK berada dalam zona merah dengan penurunan 4,44% menjadi Rp 86 per saham. Padahal pada awal melantai emiten industri ini memasang harga Rp 100. 

Sedangkan emiten properti HBAT anjlok 9,59% ke level Rp 66 per saham. Pada awal melantai, HBAT memasang harga Rp 108.

Selanjutnya, pada Selasa (8/8) empat saham mencatatkan saham perdana di BEI.

Saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) hingga sesi pertama naik 10% ke level Rp 264 per saham. Saat penawaran saham perdana, CYBR padahal hanya menawarkan Rp 100 per lembar.

PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) membuka harga Rp 140 per lembar pada debut pertamanya. Lalu hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (11/8)  sahamnya turun 2,30% ke level Rp 85.

Emiten ketiga yang melantai di BEI adalah PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) yang menawarkan harga saham Rp 390 saat penawaran perdana. Kini sahamnya ada di level Rp 376 per saham usai naik 1,62% pada sesi pertama.

Dari sektor konsumer primer, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) catatkan saham perdana dengan harga final Rp 120. Melihat pergerakan sahamnya hari ini stagnan di level Rp 118 per saham. 

Kemudian pada Rabu (9/8), terdapat tiga perusahaan yang mencatatkan saham perdananya. Yakni PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU).

Hingga sesi pertama perdagangan saham LMAX melonjak 5,36% ke level Rp 236 per saham. Pada awal perdagangan LMAX hanya menawarkan harga Rp 200 per saham.

Sedangkan saham HUMI stagnan di level Rp 101 hingga sesi pertama perdagangan. Emiten milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang bergerak di jasa kepelabuhan dan maritim, serta distribusi energi dan infrastruktur ini membuka harga pada debut pertamanya Rp 100 per lembar.

Emiten di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi yang juga mencatatkan saham perdananya di hari Rabu, MUTU pada perdagangan sesi pertama hari ini turun 4,11% ke level Rp 140 per saham.  Adapun harga awal perdagangan Rp 108 per saham.

Perusahaan terakhir yang mencatatkan saham perdananya di pekan ini, Kamis (10/8) adalah PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) yang hingga sesi pertama perdagangan turun 10% ke level Rp 81 per saham. Pada pencatatan perdana, emiten yang fokus pada penyediaan infrastruktur pendidikan bertaraf internasional ini menawarkan harga Rp 100 per lembar.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...