IHSG Turun Tipis, Saham Bank Mandiri dan Cimory Masuk Top Losers

Patricia Yashinta Desy Abigail
15 Agustus 2023, 12:46
IHSG Sesi I Turun, Saham BMRI dan Cimory Masuk Top Losers
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,01% ke level 6.909 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (15/8). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 5,69 triliun dengan volume 11,52 miliar saham dan frekuensi sebanyak 652.939 kali.

Tercatat, sebanyak 226 saham terkoreksi, 294 saham menguat, dan 207 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.137,85 triliun.

Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa emiten masuk ke dalam top losers atau mengalami penurunan harga saham harian tertinggi seperti PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory yang turun 3,16% atau 130 poin menjadi Rp 3.980 per saham. Terdapat juga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terkoreksi 1,68% atau 100 poin menjadi Rp 5.850 per saham.

Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memprediksi, hari ini IHSG akan bergerak variatif di rentang 6.840 sampai 6.930. Dia menjelaskan beberapa sentimen penggerak IHSG seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan kinerja APBN hingga Juli 2023 terjaga positif. Hal ini tercermin dari surplus sebesar Rp 153,5 triliun atau 0,72% dari PDB (Produk Domestik Bruto).

Dari sisi keseimbangan primer juga mencatat surplus sebesar Rp 394,5 triliun. Realisasi pendapatan negara mencapai Rp 1.614,8 triliun atau 65,6% dari target penerimaan negara di tahun 2023 yang sebesar Rp 2.463 triliun dan naik 4,1% dari periode yang sama tahun 2022. Sementara, belanja negara terealisasi Rp 1.461,2 triliun atau tumbuh 1,2% dari periode yang sama tahun lalu.

"Pendapatan dan belanja negara tumbuh positif dan solid dalam menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," tulis Ratih, dalam publikasi risetnya, Selasa (15/8).

Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas di zona merah. Indeks Hang Seng turun 1,02% dan Shanghai Composite turun 0,52%. Di samping itu, indeks Nikkei 225 naik 0,66% dan Straits Times naik 0,06%.

Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,82%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 4,32% atau 60 poin menjadi Rp 1.450 per saham.

Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terkerek 3,35% atau 80 poin menjadi Rp 2.470 per saham. Terakhir, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menanjak 4,37% atau 45 poin menjadi Rp 45 per saham.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...