Saham Amman Mineral Masuk UMA BEI usai Melesat 89% Sebulan Terakhir

Patricia Yashinta Desy Abigail
11 September 2023, 14:07
Saham Amman Mineral Masuk UMA BEI, Investor Diminta Berhati-hati
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk masuk radar UMA Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) sedang dalam pantauan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemantauan ini dilakukan BEI sebab terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan atau disebut Unusual Market Activity (UMA). 

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis BEI dalam pengumumannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (11/9). 

BEI mengatakan pihaknya sedang mencermati perkembangan transaksi saham, seiring dengan terjadinya UMA pada saham Amman Mineral International. 

Untuk itu, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor diminta mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. 

"Selain itu, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS," sebut BEI. 

Saham Amman Mineral International terpantau melaju pesat 89,17% dalam sebulan terakhir. Sementara dalam sepekan ini, saham AMMN tercatat menguat 14,19%. 

Lalu, berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 14.35 WIB, harga saham AMMN menguat 0,89% atau 50 poin ke level Rp 6.650 dari level harga penutupan Jumat (8/9), yakni Rp 5.600. Sahamnya sempat berada di zona merah di level Rp 4.800 per saham sebagai level terendah. 
 
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 111,93 juta dengan nilai transaksi Rp 605,16 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 23.215 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 406,32 triliun.
 
Amman Mineral melantai perdana di BEI pada 7 Juli 2023 lalu dengan melepas sebanyak 6,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per unit. Sehingga, perusahaan meraih dana IPO sebesar Rp 10,73 triliun. 
 
Perusahaan tambang tembaga ini merupakan kongsi sejumlah konglomerasi besar, mulai dari Grup Bakrie, Salim Grup dan Medco. PT AP Investment saat ini bertindak selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 15,58%, kepemilikan Grup Medco, melalui PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 21,09%, dan PT Sumber Gemilang Persada sebesar 32,44%. 
 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...