IHSG Melemah Lagi, Saham Sektor Teknologi Ikut Merosot 1,15%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,24% ke level 6.917,34 pada penutupan perdagangan sesi satu hari ini, Rabu (13/9). Pada perdagangan Selasa (12/9) IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan 0,42%.
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan instrumen baru Bernama Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada 15 September 2023.
SRBI merupakan surat berharga dalam mata uang rupiah sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan underlying asset, yakni surat berharga milik Bank Indonesia.
"Dari mancanegara, Inggris melaporkan tingkat pengangguran pada Juli 2023 tumbuh 4,3%, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yakni pada level 4,2%," tulisnya dalam riset, Rabu (13/9).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,87 triliun dengan volume 9,86 miliar saham dan frekuensi sebanyak 684.811 kali.
Tercatat 283 saham terkoreksi, 218 saham menguat, dan 229 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.267,81 triliun.
Sementara bursa Asia mayoritas menguat. Adapun Nikkei 225 menguat 0,40%, Hang Seng terkerek 0,54%, dan Straits Times naik 0,21%. Namun Shanghai Composite terkoreksi 0,21%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi yang turun 1,15%.
Adapun saham di sektor teknologi yang turun misalnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terkoreksi 3,82% atau 10 poin menjadi Rp 252 per saham. Lalu PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terkoreksi 1,86% atau 6 poin menjadi Rp 316 per saham. Selanjutnya PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 1,71% atau 10 poin ke level Rp 575.