IHSG Diramal Bergerak Fluktuatif, Saham Perbankan Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan Kamis (21/9).
Phintraco Sekuritas mengatakan, kenaikan hasil treasury berpotensi memicu penguatan nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek. Pergerakan nilai tukar Rupiah juga akan dipengaruhi oleh pandangan Bank Indonesia (BI) terhadap ekonomi Indonesia yang akan disampaikan bersamaan dengan pengumuman Rapat Dewan Gubernur BI pada siang hari ini.
"Terkait suku bunga acuan, BI diperkirakan akan kembali menahan suku bunganya di 5,75%," katanya dalam riset, Kamis (21/9).
Kembali ke eksternal, Bank of England diperkirakan kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 5,5% pada pertemuan Kamis ini.
Phintraco Sekuritas menyebut pasar dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN).
Lalu pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Sementara MNC Sekuritas menyebut selama IHSG belum mampu menembus area resisten di 7.020, maka posisi IHSG masih rawan terkoreksi.
MNC Sekuritas merekomendasikan untuk speculative buy pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan harga terdekat 2.330. Lalu buy on weakness pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan harga terdekat di 1.815.
Rekomendasi lainnya yaitu speculative buy pada saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) di harga terdekat 990. Terakhir yaitu buy on weakness pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di harga terdekat 1.050 per lembar.