Dikabarkan Mau IPO, Pupuk Kaltim Masih Pertimbangkan Pasar dan Valuasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
27 September 2023, 16:17
Dikabarkan Mau IPO, Pupuk Kaltim Masih Pertimbangkan Pasar dan Valuasi
Katadata
Pupuk Kaltim masih mempertimbangkan aspek pasar dan valuasi sebelum melakukan aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau IPO.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi merespons perihal rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim di Bursa Efek Indonesia. Dia menyebut perusahaan akan melakukan aksi korporasi IPO jika valuasi perusahaan sudah tinggi. 

Rahmad menyebut untuk melaksanakan IPO maupun aksi korporasi lainnya membutuhkan sejumlah parameter. Pertama, kesiapan perusahaan yang menurutnya merupakan tugas manajemen.Oleh karena itu, perusahaan menugaskan Pupuk Kaltim untuk terus menjaga kinerjanya.

Kedua yaitu faktor pasar yang harus diikuti untuk mengukur waktu yang tepat untuk IPO. "Ini kami sedang kita evaluasi," kata Rahmad ketika ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (27/9).

Ketiga, IPO ini bergantung dengan keputusan pemegang saham, yakni Kementerian BUMN. Selain ketiga hal itu, Rahmad menyebut Pupuk Indonesia sendiri sedang melakukan transformasi besar-besaran, salah satunya memperbesar industri chemical agar tidak hanya sebagai industri petrochemical. 

"Tentu kami membutuhkan banyak hal, dana dan seterusnya nanti kami akan lihat kapan dan bagaimana IPO ini bisa support transformasi besar Pupuk Indonesia yang akan menjadi chemical company," katanya. 

Selain itu, dia mengatakan tidak ingin memaksakan untuk memasang target IPO Pupuk Kaltim. Dia menyebut vakuasi adalah nomor satu. Saat perusahaan siap dan menentukan valuasi yang tinggi, Pupuk Kaltim akan menggelar IPO. 

"Tapi saya bisa yakinkan, seluruh Pupuk Indonesia perusahaan-perusahaannya itu kami dorong menjadi IPO ready," sebutnya. 

Sebelumnya, perusahaan sempat melontarkan wacana menjadi perusahaan publik sejak tahun 2021 lalu. Kala itu, Pupuk Kaltim mempertimbangkan untuk melakukan pencatatan saham di pasar modal sebagai salah satu opsi memperoleh pendanaan untuk membiayai proyek-proyek strategisnya selama lima tahun ke depan.

Kala itu, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan, perusahaan membutuhkan investasi sekitar US$ 2,5 miliar. 

Berdasarkan publikasi laporan keuangan tahunan perusahaan, pada 2022 Pupuk Kaltim tercatat mengantongi laba bersih Rp 14,59 triliun, meningkat 335% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini turut mengerek nilai laba per saham menjadi Rp 829 atau naik 123% secara tahunan.

Pendapatan perusahaan tercatat mengalami kenaikan 45,85% menjadi Rp 26,94 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 25,32 triliun. Sedangkan, EBITDA perusahaan naik 110% menjadi Rp 20,32 triliun. Perusahaan tercatat memiliki total aset senilai Rp 43,44 triliun, naik 29% dibanding posisi tahun 2021 senilai Rp 33,61 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...