RI Sudah Punya Bursa Karbon, Pelaku Usaha Diminta Serius Dekarbonisasi

Nadya Zahira
27 September 2023, 16:18
bursa karbon, emisi karbon, dekarbonisasi
Katadata/Patricia Yashinta Desy Abigail
Peluncuran perdana bursa karbon di Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/9).

Bursa karbon Indonesia secara resmi meluncur pada Selasa (26/9) dengan emisi karbon yang diperdagangkan perdana 459.914 ton CO2 ekuivalen. Untuk itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meminta pelaku usaha untuk lebih serius dalam melakukan dekarbonisasi.

Purbaya memproyeksikan, perdagangan bursa karbon di Indonesia akan berjalan dengan baik dan bisa menurunkan emisi karbon. Hal itu mengingat Indonesia yang memiliki sumber energi bersih, sehingga bisa menjual bursa karbon tersebut ke negara-negara seperti Eropa atau pengusaha yang membutuhkan.

“Cuma nanti tidak segampang itu juga. Sertifikat karbon ini juga kan harus diperiksa dengan lembaga yang berwibawa,” ujarnya saat ditemui awak media di Jakarta, Rabu (29/9).

Dia mengatakan meski Indonesia memiliki banyak tanah dan program hijau yang tidak main-main namun menurutnya, pasar karbon tersebut juga harus diawasi dengan kebijakan, serta implementasi yang serius. Pasalnya, jika tidak begitu nantinya kredibilitas bursa karbon Indonesia akan mudah hilang.

“Jadi ini memerlukan suatu kebijakan dan implementasi yang betul-betul serius dalam pengawasannya. Sebelum mereka awasi kita, jadi kita harus jaga betul-betul dulu,” kata dia

Sebab menurut dia, tanpa adanya pengawasan nantinya pasar karbon Indonesia bisa disalah gunakan dengan mudah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, “Nanti karbon yang dijual karbon bohongan, cuma diatas kertas saja. Takutnya seperti itu. Jadi ini bagus, tapi kita harus serius,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...