Kepemilikan Alpha Investasi di AMMN Berkurang 1,14%, Berikut Alasannya
Porsi kepemilikan saham salah satu investor emiten pertambangan emas dan tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Alpha Investasi Mandiri (AIM) mengalami penurunan pada akhir September 2023 ini.
Berdasarkan dokumen Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terkait data pemegang saham di atas 5%, kepemilikan Alpha Investasi Mandiri di saham Amman Mineral sampai dengan 2 Oktober ini mengalami penurunan sebanyak 822,59 juta unit atau setara 1,14% menjadi sebesar 4,33 miliar saham yang setara 6,03% dari jumlah saham beredar.
Padahal, jika dibandingkan pada posisi 31 Agustus 2023 lalu, Alpha Investasi Mandiri, perusahaan yang terafiliasi dengan Presiden Direktur AMMN, Alexander Ramlie masih menguasai sebesar 7,17% saham atau setara 5,15 miliar unit.
Jika mengacu pada rata-rata harga saham Amman Mineral pada penutupan perdagangan Senin kemarin (3/10) di level Rp 6.300 setiap saham, maka nilai kepemilikan AIM setara Rp 27,27 triliun.
Vice President of Corporate Communications Amman Mineral, Kartika Octaviana, menjelaskan jumlah saham di PT Alpha Investasi Mandiri tidak mengalami penyusutan karena penjualan.
Sebab, AIM tidak dapat melakukan penjualan seiring periode penguncian saham atau lock-up yang diawasi oleh Biro Administrasi Efek (BAE) dan KSEI.
"Yang terjadi adalah dilakukan pergantian kustodian dari satu bank ke bank lain. Dalam prosesnya, saham sejumlah 822 juta tersebut oleh pihak JP Morgan diletakkan di dalam akun Omnibus untuk sementara hingga akun segregasi dibuka," kata Kartika, kepada Katadata.co.id, Rabu (4/10).
Menurut Kartika, estimasi akun segregasi ini siap adalah hari Rabu ini. Segera setelah akun ini selesai dibuka, maka saham tersebut akan dikembalikan ke akun segregasi, sehingga jumlah total saham akan sesuai dengan jumlah awal di bawah PT Alpha Investasi Mandiri.
Rabu ini, harga saham Amman Mineral terpantau mengalami penurunan 1,98% ke level Rp 6.200 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 445 triliun. Dalam sebulan terakhir, saham AMMN mengalami kenaikan 24,25%.
Perusahaan mencatatkan saham perdana di bursa pada 7 Juli 2023 lalu dengan harga IPO Rp 1.695 per saham dengan meraih dana hasil penawaran umum Rp 10,73 triliun.