IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan PGAS hingga MEDC

Patricia Yashinta Desy Abigail
10 Oktober 2023, 06:35
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau 9,55 poin ke 6.860,07 pada akhir perdagangan hari ini dan sebanya
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau 9,55 poin ke 6.860,07 pada akhir perdagangan hari ini dan sebanyak 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 198 saham stagnan.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan pada Senin (10/10). Pelaku pasar cenderung wait and see menyikapi konflik Timur Tengah.

Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditopang oleh realisasi data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia di 121,7 di September 2023. Meski turun dari 125,2 di Agustus 2023, tapi rata-rata IKK masih berada di 124,5 sepanjang Januari-September 2023.

"Dari eksternal, intensitas konflik dan potensi konflik di Timur Tengah memperkuat kecenderungan wait and see dari pelaku pasar global," tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (10/10). 

Phintraco Sekuritas menyebut investor dapat mencermati peluang penguatan pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.840, 6.804, dan 6.747. Sedangkan level resisten berada di 6.940, 7.000 dan 7.058

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rentang harga 600-620.  Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 5.450-5.550.

Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 25.700-26.000.

Selain itu, hold atau trading buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.350-1.370. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan harga terdekat di 3.900.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...