Bursa Sawit Segera Diluncurkan, Berikut Pergerakan Saham Emiten CPO
Bursa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO) akan segera diluncurkan, seiring dengan disetujuinya Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) sebagai penyelenggara.
Seperti diketahui sebelumnya, persetujuan ICDX menjadi penyelenggara Bursa CPO tertuang dalam Keputusan Kepala Bappebti No.1/Bappebti/SC-SCPO/10/2023 pada tanggal 9 Oktober 2023.
Head of Corporate Communication ICDX P Giri Hatmoko mengatakan, ICDX berkomitmen penuh untuk menjalankan tugas sebagai penyelenggara pasar fisik CPO di Bursa dari pemerintah. "Selanjutnya ICDX akan menyampaikan hal-hal teknis terkait mekanisme perdagangan dan lain-lain," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (11/10).
Seiring dengan persetujuan kepada ICDX, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, harga CPO seperti komoditas lain akan naik atau turun berdasarkan sentimen dan outlook pada saat itu. Seperti bergantung terhadap sentimen terkait permintaan dan pasokan komoditas tersebut.
"Kalau kami lihat komoditas seperti CPO tertekan karena outlook tidak pasti seperti dari Cina selain itu kenaikan yield dan suku bunga yang tinggi," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (11/10).
Berikut pergerakan saham-saham emiten CPO pukul 15.00 WIB:
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anjlok 0,34% ke level 7.350 per saham
- PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) turun 1,67% ke level Rp 59 per saham
- PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) meningkat 5,38% ke level 98 per saham
- PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 0,51% ke level 990 per saham
- PT Provident Agro Tbk (PALM) meluncur 0,40% ke level Rp 494 per saham
- PT Sinar Mas Agro Recources and Technology Tbk (SMAR) turun 0,23% ke level Rp 4.310 per saham
- PT Triputra Agro persada Tbk (TAPG) melemah 0,92% ke level Rp 540 per saham
- PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Tbk (UNSP) tergelincir 0,85% ke level Rp 116 per saham
- PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) bergerak stagnan di level Rp 120 per saham
- PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP) turun 0,51% di level Rp 388 per saham