IHSG Menguat di Sesi I Dipicu Kenaikan Saham Infrastruktur
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,48% ke level 6.964 pada penutupan perdagangan sesi satu hari ini, Kamis (12/10).
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG. Seperti risalah Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pada FOMC September 2023 yang menekankan bahwa pengambilan keputusan kenaikan suku bunga harus dilakukan secara hati-hati.
Selain itu mempertimbangkan rilis data ekonomi sebagai tolok ukur. Pandangan tersebut memberikan isyarat kenaikan suku bunga lanjutan tidak dibutuhkan dalam FOMC selanjutnya.
Lalu sentimen dari dalam negeri, gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil domestik pada September 2023 mengalami koreksi 10% dalam bulanan menjadi 79.883 unit dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 88.878 unit. Secara tahunan penjualan mobil pada September 2023 terkoreksi 20,1%, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 99.986 unit.
"Ketidakpastian ekonomi global menyebabkan kenaikan dolar AS, sehingga suku bunga tinggi masih menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk menunda pembelian barang non primer," katanya dalam riset, Kamis (12/10).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,04 triliun dengan volume 13,17 miliar saham dan frekuensi sebanyak 924.731 kali.
Tercatat 291 saham terkoreksi, 240 saham menguat, dan 204 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.588,23 triliun.
Sementara itu, pergerakan bursa asia seluruhnya bergerak positif. Adapun, Nikkei 225 naik 1,68%, Hang Seng menguat 2,04%, Shanghai Composite terkerek 0,70%, dan Straits Times meningkat 1,15%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 4,05%.
Adapun saham di sektor infrastruktur yang berada di zona hijau misalnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menguat 2,71% atau 120 poin menjadi Rp 4.540 per saham. Lalu PT Indosat Tbk (ISAT) menguat 2,14% atau 225 poin menjadi Rp 10.725 per saham. Selanjutnya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,59% atau 60 poin ke level Rp 3.840 per saham.