GOTO Tetap Pasang Target EBITDA Positif di Q4, Ini Faktor Pendorongnya

Syahrizal Sidik
30 Oktober 2023, 19:05
GOTO Tetap Pasang Target EBITDA Positif di Q4, Ini Faktor Pendorongnya
Dokumentasi perseroan
Manajemen GOTO

Berikut ringkasan kinerja masing-masing bisnis GOTO:

Segmen On Demand Service

●  EBITDA yang disesuaikan segmen on demand service  tumbuh 95% secara tahunan mencapai -0,36% sebagai persentase GTV unit bisnis.

●  Pendapatan bruto unit bisnis ini tumbuh 4,6% secara kuartalan mencapai Rp3,0 triliun, sebagai hasil dari fokus perseroan mencatatkan pertumbuhan melalui penggunaan produk dan layanan ekonomis. 

●  Efisiensi beban dan peningkatan monetisasi menghasilkan margin kontribusi positif untuk unit bisnis ini, yang merupakan empat kuartal positif berturut-turut, mencapai 5,0% dari GTV, meningkat 527 bps secara tahunan. 

Segmen E-commerce

● EBITDA yang disesuaikan bagi segmen e-commerce membaik 84% year-on-year, mencapai -0,36% sebagai persentase dari GTV unit bisnis.

●  Margin kontribusi  e-commerce tetap positif untuk kuartal ketiga berturut-turut, mencapai 0,67% sebagai persentase GTV dan meningkat 156bps year-on-year

●  GTV e-commerce tumbuh 6% kuartalan mencapai Rp62 triliun, tetapi turun 11% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan berkurangnya konsumen non-profitabel sebagai dampak dari pengurangan insentif yang signifikan sepanjang setahun terakhir. 

● Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, belanja insentif dan pemasaran turun 40%, setara dengan penghematan sebesar Rp 880 miliar pada kuartal ini.

●  Monetisasi keseluruhan untuk unit bisnis e-commerce meningkat, di mana pendapatan bruto  unit bisnis ini tumbuh mencapai Rp2,2 triliun, peningkatan sebesar 6% secara tahunan dan 1% secara kuartalan. 

Tokopedia
Tokopedia (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Segmen Financial Technology 

●  EBITDA yang disesuaikan segmen financial technology membaik 55% year-on-year mencapai -0,41% sebagai persentase GTV unit bisnis.

●  Pendapatan bruto pada kuartal ini tumbuh 5% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp450 miliar. Hal ini terutama didorong pertumbuhan pada bisnis pinjaman konsumen.

●  Margin kontribusi tumbuh 38 bps secara tahunan mencapai Rp77 miliar. 

●  GTV unit bisnis financial technology mencapai Rp94,5 miliar pada kuartal ketiga ini, tumbuh 4% dibandingkan kuartal sebelumnya, tapi turun 3% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

●  Belanja insentif dan promosi turun 61% secara tahunan, setara dengan penghematan Rp 344 miliar pada kuartal ini.

Segmen Logistik

●  EBITDA unit bisnis yang disesuaikan segmen logistik -Rp113 miliar, membaik 63% secara tahunan. 

●  Pendapatan bruto bisnis logistik turun 9% menjadi Rp530 miliar secara tahunan terutama didorong oleh volume pengiriman yang lebih rendah dari unit bisnis e-commerce sebagai akibat dari rasionalisasi insentif yang berdampak pada berkurangnya transaksi non-profitabel.

●  Belanja insentif dan pemasaran turun 70% dibandingkan tahun sebelumnya, setara dengan penghematan sebesar Rp164 miliar untuk kuartal ini.

●  Peningkatan efisiensi menurunkan subsidi biaya antar per pesanan sekitar 22% dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Halaman:
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...